Senin, 14 April 2014

Tentang perasaan

     Ini bukan tulisan galau sih sebenernya, cuma dikit curhat. Tapi kalo ada yang nanggepin galau yaudah gapapa. haha #apasih.



    Semua orang punya perasaan sayang untuk seseorang kan?
Ya gw juga punya. Dulu perasaan sayang yang gw punya buat seseorang itu selalu gw ubah menjadi obsesi. Entah kenapa, ketika gw suka sama orang, ada rasa obsesi untuk terus deket sama dia, pokoknya selalu sempetin ada komunikasi dan ngobrol, setiap hari kemana-mana diusahain bareng. Intinya, ketika gw sayang sama orang, gw cuma mau sama orang itu, deket sama dia. titik.

     But then, banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini yang buat gw...introspeksi diri.
Rasa obsesi itu ternyata engga lebih cuma buat kerugian disana-sini, keuntungan juga engga ada sama sekali. Malah cuma nimbulin galau, gelisah mikirin ini-itu, tiba-tiba engga mood, Bete engga jelas dan perasaan engga karuan yang muncul. Terus apa? ketawa-ketawa seneng ketika bareng sama dia mungkin ada tapi kalah dengan air mata yang harus gw keluarin setiap kali ada sesuatu ngeganjel.

    Bukannya harusnya, rasa sayang itu engga kayak gitu, kan?
Ada pemaham baru yang gw dapat, setelah udah lama ngejalanin pilihan ini yang gw ambil. Setelah beberapa lama ini engga ada komunikasi yang terjalin, tapi toh kenyataannya perasaan itu masih ada, masih sama seperti dulu dan sama juga besarnya. Tidak ada yang berubah.

    Hanya mungkin, menyikapinya yang berbeda.
Gw sekarang menyerahkan semuanya kepada Sang Maha Kuasa, yang telah mengatur semua. Gw percaya semesta udah dirancang dan diatur, begitupula dengan kehidupan kita. Mungkin akan terdengar klise, pasti banyak yang akan beranggapan gw alim hanya karena alasan tertentu. Tapi yang bisa gw jawab adalah, gw berterima kasih atas takdir yang telah dituliskan untuk gw dan dia dipertemukan. Sehingga ada banyak pelajaran baru tentang hidup dan agama yang gw dapat.

     Segala sesuatu terjadi karena ada alasan.
Jika memang dua orang tidak ditakdirkan bersama, padahal ada perasaan yang terselip diantaranya, mungkin berarti mereka dipertemukan untuk dapat saling belajar. Gw engga pernah menyesal pernah kenal dengan dia, ada berjuta kenangan dan pelajaran yang membuat gw seperti sekarang. Gw justru berterima kasih telah diberi kesempatan untuk mendapat sebuah pengalaman. Karena telah diperkenalkan dengan rasa sayang dalam bentuk yang baru, bentuk yang lebih indah dan sederhana.

    Karena menyayangi adalah melepaskan.
Biarkan rasa sayang itu ada di dalam hati, dan diungkapkan dalam doa. Jika setiap kali gw bertemu dia, gw selalu mencoba untuk mengingat Sang Pencipta. Karena gw cuma manusia, engga pantes memprediksi masa depan. Jadi biarlah Allah SWT yang mengatur semuanya, apapun yang telah dikehendaki pasti akan terjadi. Itu yang gw percaya sekarang. Karena Allah SWT udah mempertemukan papa dan mama, embah dan tatung...mereka yang kisah cintanya selalu jadi pengantar tidur gw. Gw percaya, kelak, pasti gw akan membuat sendiri kisah milik gw dan seseorang yang ditakdirkan untuk bersama gw.

    Jadi pada akhirnya, terima kasih.
Untuk semua petualangan keren yang membuat gw seutuh sekarang. Semoga rasa-rasa negatif itu bisa terus ditekan, dengan ayat-ayat indah yang terus terucap. Gw berharap pelarian gw kali ini engga lagi salah jalan. Karena gw emang engga bisa apa-apa, gw engga mampu ngebantu dia jika sdang dalam kesulitan, gw engga bisa ngelindungin dia jika sedang dalam bahaya, gw engga punya kekuatan untuk selalu menopang dia, seberapapun besarnya keinginan gw untuk melakukan itu semua. Karena hanya Allah SWT yang bisa, jadi biarlah doa-doa yang mengiri tiap langkahnya, agar kelak kesuksesan dan kebahagiaan selalu menyertainya.

Hanya dengan cara itu, kini aku dapat menyayanginya.














2 komentar:

  1. Miroooo... Indah sekaliii :'')) I feel youuu

    BalasHapus
  2. Karena menyayangi adalah melepaskan.
    Biarkan rasa sayang itu ada di dalam hati, dan diungkapkan dalam doa. Jika setiap kali gw bertemu dia, gw selalu mencoba untuk mengingat Sang Pencipta. Karena gw cuma manusia, engga pantes memprediksi masa depan. Jadi biarlah Allah SWT yang mengatur semuanya, apapun yang telah dikehendaki pasti akan terjadi. Itu yang gw percaya sekarang. Karena Allah SWT udah mempertemukan papa dan mama, embah dan tatung...mereka yang kisah cintanya selalu jadi pengantar tidur gw. Gw percaya, kelak, pasti gw akan membuat sendiri kisah milik gw dan seseorang yang ditakdirkan untuk bersama gw.

    Keren cangs ^^
    Gue suka paragraf yang ini
    Tengs miroo for strengthen me :)

    BalasHapus