Sekre SR, the gallery

Serba-serbi seputar Sekre Salam Risgabo, ketika masih berfungsi dulu...

Bisa berantakan kalo mau ada event, biasanya buat packing, rapat, atau sekedar ngumpul main kartu. kalo yang ini, kita lagi persiapan buat Earth day

Pulang sekolah, lapar tapi ga ada duit, ya masak Indomie aja di sekret...bersama parafin dan misting :)

Bermacam2 bentuk, ada yang pake seragam, baju bebas...sampe ada juga yang pake kutang doang...tapi kami tetap bahagiaa dengan kebersamaan kitaa :)

Kalo lagi bosen yaa nonton film aja di leptop

Kelas 1, 2, 3 SMA sampe alumni betahnya ya nongkrong di sekre haha

Ketika hujan, Setelah Packing

Lagi ujan-ujan malam di rumah, iseng2 nulis buat ngisi blog. sekarang jam 7 malam, gue udah packing dan siap2 buat ke kosan aisyah, rencana mau nginep di sana karena besok subuh udah harus cabut. well yeah, kita rencana mau ke Baduy. Semoga perjalanan kita lancar, semoga sesuai rencana, dan semoga tujuan kita tercapai. amin :)

Eniwey, kenapa kita bisa tiba2 ke Baduy (serius deh, ini rencana mendadak parah), karena gue mulai merasa BOSAN dengan rutinitas gue. ya, mungkin gue emang bukan tipe orang yang suka dengan rutinitas yang monoton. Sebenernya sih, kehidupan kampus gue ga boring, malah cenderung asik dan fun. gue suka kalau lagi praktikum Ilmu Ukur Tanah yang jalan2 terus ke lapang, biarin deh item yang penting ga duduk diam di kelas.

Gue juga suka, bahkan udah mulai sayang banget sama keluarga baru gue di SIL 47. awal pertama masuk sampe sekarang, mereka semua asik, nyenengin dan really always there for me. Gue juga enjoy dengan kegiatan gue yang begadang sampe tengah malam, nongkrong di sapta ngerjain tugas dan embel2nya, ke kosan anak2 entah buat belajar, ngerjain project atau sekedar curhat, dan bla bla bla.

Tapi ya gue merasa lagi di titik dimana gue bener2 galau. ini semua karena si mawardah baru beli carrier baru, terus doi juga punya kompas, headlamp baru, dll. dan cerita2 dia seputar dunia kuliahan dia di fahutan, yang kayaknya asiiik bgt gitu...mereka praktikumnya aja di sukamantri. terus temen2nya juga asik banget mau diajak kemping dan seirama gitu suka berpetualang. terus temen gue juga ada yang masuk kelautan, kerjaannya tiap weekend itu diving, atau jalan ke pantai manaa gitu...

Well, dalam hati gue selalu mikir, harusnya gue juga kayak gitu, maksudnya, itulah hal2 yang emang bener2 gue suka, dan gue bisa. Soalnya ya, gue masuk teknik juga gara2 rekomendasi ortu dan gue iya2 aja. tapi ga nyangka malah berat gini. gue belajar hal2 yang susaah banget dan bahkan gue susah buat tertarik . gue tau gue childish banget dan egois, tapi masih susah buat gue buka hati untuk dunia baru. karena gue ngerasa, i belong to their world, makannya susah buat step on ke dunia baru.

Makannya ketika gue ngerasa super jenuh dan galau, gue langsung mutusin buat pergi, explore something new, dan berharap baliknya gue bisa belajar banyak dan ngambil sikap yang baik.

Gue sms aisyah dan kita sepakat buat jalan ke Baduy, harapan gue dengan sosialisasi ke sana, dimana masyarakatnya masih alami dan menyatu banget dengan alam, gue bisa dapet banyak inspirasi. dan ketika gue balik gue bisa lebih mensyukuri apa yang gue punya dan mulai ngejalaninnya dengan ikhlas.

Maksudnya, gue bisa hidup di 2 dunia yang asik kan, gue bisa jadi Civilians atau peneliti lingkungan gitu...dan di sisi lain gue juga jadi penjelajah, explorer, pendaki gunung, atau apalah namanya haha.

Well, that's all lah, cerita2 lagi abis gue balik dari Baduy ya, doakan kami guys :)

Info raja ampat

ada sedikit info nih buat yang mau ke raja ampat ~ impiannya sih semoga setelah gue share post ini akan membantu gue lebih cepet buat berangkat kesana hehe. langsung aja lah ya...cekidot...

KOMPAS.com — Selama ini banyak wisatawan domestik, terutama yang berasal dari Jakarta, enggan pergi ke Raja Ampat, Papua Barat. Hal ini karena isu mahalnya penginapan yang dikelola pihak asing di sana. Padahal, dengan cara backpacker, kita bisa pergi ke Raja Ampat.

Para backpacker yang ingin pergi ke Kepulauan Raja Ampat, rajin-rajinlah membuka situs jalur pesawat Jakarta-Sorong pada waktu bukan musim liburan. Untuk menuju Sorong, Anda bisa melihat situs penerbangan Batavia Air, Wings Air, dan Express Air. Sekitar Rp 3 juta harga tiket Jakarta-Sorong pergi-pulang dengan waktu tempuh tujuh jam karena transit di Makassar sekitar dua jam.

Dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Anda bisa berjalan kaki keluar bandara. Di luar bandara akan dijumpai jalan utama menuju kota Sorong dan pelabuhannya. Di sana banyak sekali angkutan kota warna kuning menuju Pelabuhan Sorong, cukup dengan ongkos Rp 3.000.

Di pelabuhan, Anda bisa naik kapal rakyat menuju ibu kota Raja Ampat. Kapal rakyat dengan biaya Rp 120.000 per orang berlayar tiap hari sekitar pukul 14.00 WIT. Usahakan pesawat Anda datang di Sorong sebelum pukul 12.00 WIT sehingga Anda bisa istirahat dahulu menunggu kapal berangkat. Perjalanan dengan kapal rakyat dari Sorong menuju Raja Ampat perlu waktu sekitar dua jam.

Di Waisai, Pulau Waigeo, ibu kota Raja Ampat, Anda bisa mencari hotel-hotel dengan harga Rp 300.000-Rp 400.000 per malam. Untuk keperluan diving dan eksplorasi berlayar ke pulau-pulau Raja Ampat, Anda bisa menyewa perahu penduduk asli.

Di Sorong terdapat banyak hotel bagus berbintang dua dan tiga yang menyediakan makanan dengan nasi dan lauk-pauk beragam. Para wisatawan domestik yang ingin tetap menginap di Sorong karena fasilitas tersebut bisa melakukan perjalanan satu hari tanpa perlu menginap di Waisai.

Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menyewa speedboat sekitar Rp 8 juta per hari dengan kapasitas 20 orang per kapal. Anda harus mengumpulkan 20 orang sehingga cukup patungan Rp 400 ribu per orang sudah bisa berlayar ke Raja Ampat selama 12 jam penuh pada siang hari.

Mulai pukul 07.00 WIT sampai petang Anda bisa berlayar ke empat sampai lima pulau yang berdekatan. Mulai dari Selat Dampir, Pulau Pensil, Gua Karang yang ada tengkorak makam leluhur Raja Ampat, sampai ke Resor Sorido atau langsung ke Kepulauan Wayag. Kepulauan Wayag merupakan ikon Raja Ampat yang terdiri dari beberapa pulau kecil yang indah apabila dilihat dari atas.

Jika Anda ingin melihat suasana resor yang dikelola bule, Anda diperbolehkan mampir dan parkir di dermaganya. Anda bisa melihat keindahan pantainya yang putih bersih dan air lautnya yang sangat bening sehingga karang dan ikan bisa dilihat langsung dari dermaga.

Pulau kecil di seberang dermaga Sorido yang terhubung dengan pantai pasir putih dan laut lepas sangat indah dilihat. Pemandu dari resor akan mengantar Anda melihat suasana penginapan dan sekitar pulau yang banyak ditumbuhi pohon pandan bali yang sudah tua dan subur.

Kami sempat mampir di salah satu resor dengan tarif Rp 2 juta per orang per kamar. Kami melihat kamarnya memang indah dengan pemandangan pantai dan laut lepas kebiruan yang bisa dilihat dari dari jendela dan pintu. Fasilitas makan, tidur, dan pemandu untuk diving diberikan bagi tamu yang menginap di resor tersebut. Kebersihan kamar dan resornya sangat terjaga. Sekali-sekali ada burung bangau laut yang berjalan di resor. Untuk menginap di resor tersebut, Anda hanya perlu mengirim e-mail dan tanda jadi. Kedatangan Anda akan disambut di Pelabuhan Sorong.

Apabila Anda menginap di Sorong, baik seafood, seperti ikan, kepiting, dan udang bakar, maupun fastfood banyak dijumpai di restoran dan warung-warung tenda di Sorong. Ikan khas Sorong adalah ikan budara. Ikan ini memiliki banyak sekali daging dan tulangnya besar sehingga jarang ada duri kecil yang bisa tersangkut di tenggorokan.

Oleh-oleh khas Sorong adalah keripik talas atau keladi, roti abon gulung dari ikan tuna, dan ikan budara bakar. Untuk suvenir, di Kampung Baru, Sorong, banyak dijumpai toko yang menjual batik khas Papua, seperti corak panah, burung cendrawasih, dan tifa. Suvernir berupa koteka dan ukir-ukiran Asmat juga dapat Anda jumpai di beberapa toko suvenir di Sorong.

Untuk malam hari di Sorong, di sepanjang Pantai Tembok banyak dijumpai warung tenda yang menjual berbagai macam seafood, ayam bakar, dan coto makassar. (Asita Suryanto)

* kalo ada yang mau berangkat ke raja ampat, bolehlah ya ngajak2 gue hehe. ditunggu :D

way back to Bogor

Besoknya, rencana kita berangkat jam 6 pagi ke kota, tapi kenyataannya jam 6 pagi baru pada bangun haha. Akhirnya kita mutusin buat santai aja, masak dan sarapan. Karena semalem pesta2, paginya kita Cuma makan pake indomie aja haha. Sekitar jam 9, kita harus say goodbye sama ombak 7. Agak sedih juga, masih pingin main2, menjelajah ombak 7 sambil berburu lagi. Tapi ya, semoga next time bisa kesana lagi.

Kita pergi masuk ke hutan2, perkebunan, pemandangannya lumayanlah...kita jalan dengan ngandelin info dari nelayang yang bilang perkampungan penduduk yang namanya jaringaho itu kira2 “Cuma” 2 jam dari pantai. Dan pas kita jalan ternyata 4 jam! Waah perjalanan panjang yang melelahkan. Mana persediaan air tinggal 1 botol aqua yang 1.5 liter pula. Jadi setiap mau minum Cuma seteguk aja...terus jalan lagi...dan betapa girangnya kita pas ngeliat aliran air, semacam rawa gitu. Waah surga! Pas dicoba, airnya tawar dan dingin! Gue jali sama mawar langsung neguk airnya pake tangan, saking hausnya kita haha.

Kita istirhata sekitar setengah jam di sana, makan ager2, terus baru mulai jalan. Sambil ngisi air juga buat persediaan. Sepanjang jalan nanya ke warga, katanya kalo udah ada pepohonan kelapa, berarti udah deket. Pas kita ngeliat pohon kelapa udah seneng kirain udah deket...gataunya pepohonan kelapanya sendiri luarnya berkilo2..huhu sama aja dah..

Paling girang lagi pas kita nemu warung. Akhirnya mampir istirahat buat beli minum sekalian nanya2 ke penjualnya...kita pada beli ale2, karena yang ada Cuma itu...emang ale2 ada diamana saja, salut sama kontributornya, pas di cihideung juga minuman yang ada Cuma ale2 haha. Gue mawar sama jali sampe nambah saking hausnya haha.

Jalaaan panjang lagi, akhirnya nemu petani yang mau nganterin kita ke jaringaho. Pas udah nyampe, rasanya bersyukuur banget, apalagi pas nemu warung yang ada kulkasnya. Langsung bergaya pada beli coca-cola, sprite sama pocary sweat haha. Semua mengakui kalo pada capek jalan, dan kita nanya2 tentang transport diasana. Ternyata kalo mau naik angkot masih harus jalan lagi. Kita pun memperisiapkan diri. Sampe ada ibu2 yang muji2 kalo kita hebat banget, kuat, jalan jauh bawa tas gede gitu,,,kita Cuma senyum2 aja, padahal mah gila dia gatau aja perjuangannya kayak gimana haha.

Baru jalan bentar, ada pick-up terbuka, yoilah, kita numpang. Ternyata pick-upnya mau ke surade...which is terminal tempat kita naik bis ke bogor, searah sama kita! Horreee!! Jadi kita mau dianter kesana, tapi kita harus nunggu dia dulu buat ngisi bensin2 gitu. Jadilah gitu tidur2an istirahat di taman pohon kelapa. Sambil ngobrol2 santai haha.

Sepanjang jalan naik pick up, wow pemandangannya keren...kadang ngelewatin pantai, kebun, sawah, perbukitan...okelah pokoknya. Nyampe stasiun kita naik colt ke taman apa gitu gue lupa namanya...sekitar jam 4 sore kita berangkat. Ken, gue, mawar duduk di belakang. Jali sama gori duduk di tengah. Sepanjang jalan kita tidur...rada ga nyadar juga gue sempet nyender ke pundak ken hehe. Tapi pas nyadar, langsung ganti posisi nyender ke mawar hehe.

Sekitar jam 7 kita naik angkot ke sukabumi, terus naik colt ke bogor. Intinya nyampe bogor udah jam 11 malem. Kita masih merem melek, berdiri di depan terminal bogor. Haus, capek, ngantuk, bau, berantakan. Masih sempet buat bercanda2 dulu tapi...walaupun ken sempet marah juga ke gue. Hmm, bisa dibilang, dia nyuruh gue nginep di rumah jali aja malam ini, tapi dengan nada tinggi dan muka masam. Jadilah gue, jali sama gori jalan ke rumah jali.

Gile, kaki gue gatau kenapa, buat jalan aja sakitnya bukan main. Nyampe rumah jali langsung minum sampe puas. Gori ganti tas, terus pulang. Sedangkan gue sama jali langsung masuk kamar jali. Dan gue shock melihat kondisi gue lewat kaca jali. Jadilah itu gue sama jali saling melihat bayang masing2 di kaca. Haha hasil 3 hari panas2an dan ga mandi. Gue langsung mandi duluan, dan betapa perihnya badan2 gue pas kena air. Ternyata semua kaki dan telapak kaki gue pada luka. Pantesan perihh banget -,-

Intinya setelah mandi, makan, nonton tv dan ngobrol2 kita berdua langsung tidur.

Big thanks to:

~ bis MGM, angkot, Colt dan pick-up terbuka yang udah setia menjadi transportasi kita selama disana.

~ Nelayan dan penduduk sekitar yang sering kita tanya2 dan juga banyak ngasih info dan nuntun kita sampe di tenpat tujuan.

~ temen2 SALAM RISGABO yang udah banyak bantu2 persiapan, doa, dll.

~ papa mama yang udah ngizinin ikut pergi, walau rada maksa juga hehe.

Special thanks :

buat manusia2 istimewa yang selama 4 hari 3 malem udah nemenin gue ngegembel, capek, susah, seneng, kepanasan, keausan, main, bokek bareng. susur pantai ga akan seru kalo ga bareng kalian, so thanks banget buat : Mawar, Jali, Kenedhy, Gori, dan aisah.

Love you guys soo much :*

Adventure at Ombak 7

Besoknya, kita dapet sunrise yang keren banget. Siap2 masak dan sarapan. Kita mulai main2 di pagi hari. Ken mancing ikan, gue sama gori snorkling, jali sama mawar bagian foto2 haha. Snorkling di pantai selatan dengan ombak yang sangat besar dan karang2 yang tajem bukanlah ide yang bagus...sering banget kaki, tangan bahkan kepala gue kepentok karang. Tapi ya itu semua worth it dengan keindahan bawah lautnya...dan tantangan berenang diantara ombak2 besar hehe. Walaupun ya pas keluar dari laut, kaki udah lebam2 hehe. Btw, kita snorkling pake kacamata renang punya jali hehe.

Udah gitu kita jalan2 lagi, nyebur lagi...sampe puas kita main air. Sedangkan ken masih getool aja mancing ikan haha. Udah capek, kita jalan ke tenda mau udahan. Anak2 yang lain udah pada jalan, pas gue mau jalan, ken manggil, katanya ikan2 di bawah dia banyak dan keren2. Karena penasaran, gue jadi nyamperin dia dan nyelupin muka gue...wow, keren banget loh ternyata. Banyak banget ikan2 kecil sliweran disana...ada dorothy, temennya nemo juga! Haha. Dan mereka deket banget...jadilah itu ken mancing diatas dan gue snorkling dibawah haha. Terus gantian aja, dia juga mau snorkling...

Udah siang, saatnya makan siang. Ken berhasil nangkep 3 ekor ikan kecil sama kerang2 juga. Kerangnya dibakar sedangkan ikannya digoreng...asli gue ga tega pas ken sama mawar ngebelek ikannya terus digoreng...itu kan ikan yang tadi abis gue liat! Bzzz. Gue bersumpah gamau makan ikannya. Dan Cuma mau makan kerang, karena dagingnya enak haha.

Pas udah jadi semua, kita mulai makan. Ken dengan nikmatnya loh makan itu ikan...pake teriak2...”wuih enak banget, “asli ini ikannya enak”, “sedaap banget ikannya”...yaa gue tergoda, karena emang terlihat enak ikannya...jadi gue nyicipin buntutnya...krispy banget! Gue nyoba daging...enak banget! Dan akhirnya gue tergoda, maaf ikan kecil yang malang, ternyata kamu enaak! Jadi gue lahap gitu makan ikannya, ga peduli anak2 pada ngeledek haha.

Mulai sore...perburuan dimulai. Dimotivasi oleh iming2an makan enak ntar malam. Kita semua mulai berburu hewan lauk layak makan buat dinner haha. Dan kita punya keahlian masih2 loh! Ken nangkep ikan, Gori nangkep kepiting, gue sama jali nangkep kerang. Mawar beres2 tenda hehe. Mawar lagi sakit mata sih, jadi kondisinya emang lagi kurang fit.

Kita kalap nyari kerang, akhirnya dapet satu misting gitu...kepiting juga dapet...ikan juga dapet satu biji..tapi ilang kebawa ombak, dan itu salah gue hehe.

Akhirnya nyisa gue, gori sama ken yang jalan sampe ke ujung tebing buat nyari mangsa makan malam. Setelah bosen mancing ikan dan ga dapet2, akhirnya jalan ke balik tebing...dan ya tuhan...pemandanyannya indaaaaahhh banget. Gabisa gue lukis pake kata2...dan pas banget lagi sunset, itu sunset terindah yang pernah gue liat. Dibalik tebing itu ada kayak goa, terus ada kayak kolam ikan juga...dan ken menemukan 3 ekor TERIPANG! Yup, dan gue bahkan baru tau makhluk bernama teripang pas ken nyodorin ke gue. Bentuknya aneh, kayak gumpalan item, dan ngeluarin air. Agak menjijikan juga, dan ken dengan tega masukin teripangnya ke dalem kantong celana gue huhu.

Udah puas nyari mangsa, akhirnya kita bertiga menghabiskan waktu kita nikmatin sunset sambil foto2..ga kerasa air mulai pasang dan ombak makin kenceng dan besar ngehantem kita. Gue lagi2 jadi korban keseret ombak. Huhu padahal udah ganti baju, jadi basah lagi baju gue. Buru2 kita balik ke tenda...nyampe tenda, mawar sama jali masang muka marah. Ternyata udah jam setengah 7! Pantesan air mulai pasang, ga kerasa juga sih hehe.

Abis beres2 dan ganti baju, dan sedihnya ga ada yang mau ngeluarin teripangnya dari kantong celana gue, gue sendiri juga geli buat megangnya...ken lagi sibuk beresin misting, jadi mesti nunggu ken dulu, barulah dia yang ngeluarin haha. Akhirnya bagi2 tugas. Jali sama mawar ngurus kerang, gue sama ken ngurus teripang, gori ngurus sup. Kita pestaaa malam itu. Karena malam terakhir kita di ombak 7.

Ngurus teripang ternyata ribet juga. Yang kita makan itu justru kulitnya, jadi semua jeroannya harus dibuang. Terus kulitnya direbus, baru digoreng pake kuah gulai. Enaak looh haha. Kita makan serba pedes. Supnya pedes lada...kerangnya pedes cabe...teripang ga pedes, rasanya ya, lumayanlah karena kebantu kuah gulainya...

Abis makan kita ngobrol2 sambil nikmatin bintang yang lagi2 keren banget. Tiba2 ada nelayan yang nyamperin kita, bilang kalo cahaya harap dimatikan karena kemungkinan ada penyu yang mau datang malam itu. Kita langsung matiin lampu dan masuk tenda. Tapi karena belum ada yang ngantuk, kita main kartu dalem tenda pake penyinaran yang minim banget.

Ga tau jam berapa, akhirnya kita mulai tidur. Kali ini gantian ken yang tidur di luar. Kita semua nyenyak tidur di dalem tenda hehe.

Susur Pantai !

Pertama keluar dari pangumbahan dan bener2 ngeliat pantainya di pagi hari, Wow banget. Pantainya bersih, airnya biru, ombaknya gede, langitnya juga cerah...ah indah bangetlah...kita langsung bertingkah kayak anak kecil lagi...lari2an, teriak2an, main2, foto2...agak lama kita main disana...baru mulai jalan nyusurin pantainya...untunglah gue minjem topi ken, karena ternyata emang panas banget. Gori sama jali aja pake kacu buat jadi tudung gitu haha.

Perjalanan susur pantai, menurut gue fun dan menantang. Nginjek pasir yang “blesek” itu bikin capek loh, karena butuh tenaga ekstra buat ngangkat kaki kita yang udah masuk ke dalam pasir. Capek, panas, dehidrasi...ya emang feels like hell. Tapi entah menurut gue malah asik banget. Karena lepas dari itu semua, kalo kita ngiderin pandangan kita, ga ada kata jelek, yang kita liat itu semua keindahan yang bener2 sayang buat dilewatin. Laut lepas, kadang ada burung juga yang terbang. Kadang juga ngelewatin muara yang agak creepy juga takutnya ada buaya, tapi indah banget, kayak bukan di indonesia deh, karena tenang, bersih dan sepiii. Cuma ada kita berlima yang jalan, sambil ngobrol, bercanda, main2...indahlah hehe.

Yang lucu adalah pas kita mau foto2 berlima. Kita pake timer kamera aisah...awalnya berjalan dengan baik...tapi tiba2 ada ombak yang gede banget, sampe aliran airnya menuju kearah kita, buru2 ken nyelamatin kamera aisah, mawar juga mau nyelamatin carrier ken, dan gue ngambil topinya...gerakan cepat sebelum air laut ngalir kearah kita...untungnya kita berhasil lari ngehindar. Ken yang agak kaget langsung tiduran santai sambil ketawa2an, kita semua juga...tapi ternyata aliran airnya masih berjalan dan dengan cepat ngalir kearah kita. Ken yang lagi tiduran udah ga sempet nyelamatin diri, celananya basah kena air dan baju gue rada basah juga kena cipratannya...asli itu, kita sampe gabisa berhenti ketawa, ngeliat nasib ken yang naas. haha

Favorit gue, kalo kita ngelewatin karang2 gitu...adrenalin kita lebih kepicu disitu...jalan diantara karang2 tajem dan terjal, dibawah kita ombak2 besar ngehantam karang, yang menghasilkan percikan air yang keren banget. Saking kerennya sampe terjatuh2 gue disana, sehingga betis gue penuh dengan luka2 haha. Sekitar jam 1an,kita istirahat makan siang. Ternyata masih pada khawatir dengan luka2 di kaki gue yang emang rada gede. Tapi nyali gue terlalu kecil kalo harus diobatin, takut perih hehe, tapi akhirnya diobatin juga sih pake revanol. Abis makan siang, kita ngecharge tenaga, jadi mulai pada tidur2an dan berujung pada tidur siang beneran dibawah pohon rindang yang nyaman banget, sampe2 ken ngorok tidurnya haha.

Sejam kemudian, baru kita siap2 memulai perjalanan yang ternyata jauh lebih melelahkan dari sebelumnya! Berasa kayak jalan di padang pasir dengan matahari tepat diatas kepala, kita jalan ber-5 tapi jejak kakinya Cuma 1 haha. Itu gara2 kita jalan baris ke belakang...ken, gue, mawar, jali, terus gori...kita jalan sambil ngikutin jejak ken, jadi kalo jalan sambil ngelangkahin jejak orang di depan kita, ga akan terlalu capek loh! Akhirnya kita mengorbankan ken yang jalan di depan haha. Lucu juga tapi loh, kita jalan ngejejer2 gitu, ngikutin jejak di depannya, kayak lagi main follow the leader aja haha

Kira2 jam setengah 3 sore, kita sampai di tempat tujuan kita, OMBAK 7 !!!

Asli guys, tempatnya kereen banget! Jadi kita di tutup sama tebing2 gitu di sebelah kiri dan pantai lepas disebelah kanan...sedangkan di depan kita ombak2 besar, yang emang cocok banget buat surfing. Kita istirahat bentar, ken sama gori ngambil air di mata air yang katanya deket dari sini...sedangkan mawar jaga barang, gue sama jali jalan ke perahu nelayan gitu...iseng2 aja naik ke kapalnya, sambil foto2 dan ngobrol2 sama nelayannya. Ternyata dia bukan lagi nangkep ikan, tapi lagi nganterin bule yang mau surfing di sini. Wow, ternyata tempat ini udah terkenal banget sama ombaknya yang emang gede dan banyak, makannya namanya ombak 7 hehe.

Lumayan juga loh tapi, buat nganterin dari ujung genteng kesini aja, harganya 500 ribu...untung juga ya nelayan disana...

Puas ngobrol2, dan ngeliat ken sama gori udah balik, kita juga balik lagi. Mulai bangun tenda sama beres2. Ken mulai bereksplorasi, ngambil tali terus berlagak mau snorkeling, ceritanya biar ga kebawa arus, jadi diiket tali gitu...ya gue ga ngerti deh ceritanya gimana haha. Yang jelas gue lagi ga pingin basah2an, jadi anteng aja jalan2 disekitar tebing...naik ke atas tebing, pemandangannya oke juga ternyata...sayangnya kita ga dapet sunset yang indah.

Tiba2 udah malem aja, dan kita masak2 terus makan...abis itu jali sama gori ngobrol2 di depan tenda, ken tiduran di jaringnya sambil baca buku penyu sedangkan gue sama mawar ngegalau di pinggiran pantai. Eits, bukan ngegalau cowok, tapi ngegalau masa depan di ipb haha. Gak lama, kita balik lagi, ngumpul di depan tenda semua sambil nikmatin langit yang lagi oke banget, bintangnya banyak dan teraang, bulannya juga jelas banget.

Kita berempat tidur2 di luar tenda sambil ngeliatin bintang, sedangkan ken udah tidur duluan di dalem tenda. Lagi asik gitu, gue sama mawar ngeliat bintang jatuh...buru2 make awish deh gue hehe. Indah banget semuanya...udah larut malam, kita semua masuk tenda dan tidur. Gak lama kemudian, mulai grasak-grusuk, dan akhirnya gue terbangun gara2 ga kuat sama puanaaassnya tenda. Minum air, terus diem. Ternyata jali juga bangun. Kita sama2 ga kuat sama panasnya tenda, akhirnya keluar, eh gataunya mawar juga ikut keluar haha. Akhirnya kita bertiga tidur di matras sambil ngeliatin bintang, ngobrol2 bentar, abis itu tidur...akhirnya gue bisa tidur nyenyak juga...tapi gak lama, tiba2 aja ujan...huhu. kita masuk tenda lagi, setelah riweh sama barang2 buat dimasukin ke dalam tenda. Ken sama gori juga ikut kebangun haha.

Ujung Genteng~Pangumbahan Penyu

Sampe ujung genteng kira2 jam 5 sore...waw! emang ga breathtaking banget sih, tapi ya, feelnya akhirnya kita nyampe pantai juga, buat kita jadi teriak2 lari2an kayak anak kecil. Tentu aja kita langsung foto2 sambil nikmatin sunset, kita juga makan perbekalan kita. Abis magrib, kita mulai susur pantai...agak mendebarkan juga sih...udah gelap, penyinaran Cuma 3 senter, deburan ombak juga makin gede, berasa ombaknya disebelah kita banget gitu...kita jalan agak tertatih juga...selain carier yang berat, jalan di pasir walaupun datar agak menyusahkan juga, butuh effort yang gede buat jalan di pasir sambil bawa carrier hehe.

Yaa disitu juga sempet selek lagi sama ken. Kesel juga, gue taulah dia kuli jadi jalannya cepet, tapi gausah marah2 maksa orang biar jalan lebih cepet juga kali. Jadi kita biarkan aja ken, mawar dan rombongan 3 orang itu jalan duluan. Sedangkan gue, aisah, jali dan gori jalan perlahan di belakang...biar jadi sasaha...santai2 saja sahabat alam. Haha.

Sekitar jam 8 malam, kita sampe ke pangumbahan. Akhirnyaa....ken langsung ngobrol2 sama petugasnya, dan kita mulai istirahat sambil ngediriin tenda. Karena kalo nyewa bungalow disana mahal, semalem 250 ribu. Mawar sama aisah mulai masak2, gue nyari air bersih yang tawar, buat minum, nyuci sama ngambil wudhu. Terus kita mulai makan, terus main kartu...sampe sekitar jam setengah 12 kita tidur2an...masuk dalem tenda, rada nyiksa juga karena panasnya. Mau tidur diluar, banyak binatang melata yang sangat tidak gue suka, cacing. Jadilah gue tidur di dalem.

Sekitar jam 2an, kita dibangunin karena ada penyu yang naik...dengan semangat, kita jalan ke pantai...suasananya gelap, dan deburan ombaknya makin besar...terus kita liat penyunya lagi mulai ngeluarin telur2nya...telurnya segede bola pimpong, warnanya putih bersih, dan keliatan agak rapuh. Telur2 yang dikeluarin, diambil sama petugas konservasinya buat ditaro di ruang penangkaran. Penyu yang kita teliti itu penyu hijau, walaupun menurut gue penyu itu ukurannya gede, tapi ternyata itu termasuk penyu yang ukurannya tergolong kecil. Ga kebayang gedenya kayak gimana...

Beberapa lama kemudian, penyu selesai bertelor dan orang2 mulai pada ninggalin...kita masih disana, sibuk ngelus2 penyunya...abis itu baru balik lagi ke tenda...agak kecewa sebenernya, karena ga berhasil foto bareng, atau ngelepasin tukik ke pantai, karena sebenernya itu impian gue hmm, next time mungkin.

Kita tidur lagi sampai pagi dan tiba2 gue bangun karena aisah pamit pulang. Ya, aisah emang izin pulang duluan karena masih ada kerjaan di bandung. Selepas aisah pergi, kita siap2 masak, bongkar tenda,mandi, makan, dll. Gue sama mawar juga sempet interview petugas di sana buat laporan penelitian. Abis itu siap2 dan sekitar jam setengah 10 kita mulai perjalanan susur pantai.

On Our way to Ujung Genteng

Jangan tanya awal mulanya gimana, yang jelas tiba2 udah ada planning buat konservasi + susr pantai ke ujung genteng. Yang jelas, semua berawal dari idenya kenedhy, hehe. Waktu itu lagi ngumpul di rumah jali, ngobrolin tenda dan lain-lain terus ken mulai ngomongin ujung genteng dan obrolan kita jadi berpusat kesitu. Niat kita ya mau ngambil badge, dengan melakukan suatu konservasi, dan kita milih buat meneliti penyu di ujung genteng, sekalian main sih hehe.

Besoknya, kita ngumpul lagi di smanti. Ngomongin buat persiapan ujung genteng yang ternyata berangkatnya itu hari rabu, which is exactly tomorrow!! Edan. Yaudah, ken selaku ketua perjalanan mulai bagi2 tugas. Intinya yang berangkat ada 6 orang, gue, mawar, aisah, jali, gori n ken. Ehem, agak pribadi sebenernya, tapi kira2 beberapa minggu sebelumnya, gue sama ken sempet bisa dibilang selek tanpa sebab yang diketahui dengan jelas hehe. Intinya gue sama dia udah lama ga ada kontak, dan kalo ketemu dieeem2an dan ga ada yang nyapa atau senyum atau ngajak ngobrol hehe. Kaku lah intinya, jadi begitu persiapan ini akhirnya ngobrol lagi, bercanda lagi, ya seneng juga. Oke berhenti dulu curhatnya.

Sekitar jam 5 sore, kita ke mumuh, sebenernya janjian sama sobur buat laporan, tapi pada mau makan dulu. Akhirnya baru sekitar jam 6an kita ke akang ketemuan sama sobur. Ngobrolin banyak hal, sambil ditemani oleh hujan. Sekitar jam 7 selesai bincang2nya, sobur pamit pulang, sedangkan kita masih ngobrol2. Yaa, gue ngobrolin tentang rencana perjalanan sama ken, mawar sama anwar latian sit-up yang rada aneh juga, sedangkan ambon sama illy...ya mereka gaje sih jadi mending di skip aja haha.

Malemnya ken sms buat datang ke rumah jali jam 6 pagi, bis berangkat jam 7 pagi. Dan gue menghabiskan malam gue packing dan tidur.

Besoknya gue nyampe dirumah jali sekitar jam 6 lewat, dan ternyata angkot gue ada di depan angkot ken dan gori haha. Nyampe rumah jali udah ada mawar plus vigil dan ambon yang datang membantu. Gak lama, aisah juga datang. Jadi kita udah lengkap dan mulai packing lagi...ternyata bisnya baru berangkat jam 8...haha taktik ken -,-

Sekitar jam setengah 8, kita siap berangkat, setelah pamit ke ortu jali dan foto2 dulu tentunya...kita jalan ke terminal bis baranangsiang. Ken sama gori masuk duluan buat nyari bisnya. Gak lama gori sms nyuruh kita masuk. Bis yang kita naikin itu bis MGM warna biru. Standar bis kelas ekonomilaah...kita langsung masukin carrier ke bagasi, terus nunggu diluar sambil ngobrol2. Ken yang paling ngebaur, dia udah ngobrol2 sama 3 orang unknown gitu, yang akhirnya juga ikut kenalan sama kita2. Dan ternyata juga dari klub pecinta alam, mau ke ujung genteng juga haha.

Capek berdiri, kita masuk ke dalem bis., nungguin bisnya jalan, sambil ngobrol2 lagi, merhatiin orang yang dagang. Sempet ke WC juga sambil beli jajan haha. Sekitar jam 10, mesin bis akhirnya dinyalain juga, kita udah siap2...eh gataunya berhenti lagi, dan kita disuruh pindah bis, karena kayaknya bis ini rusak gitu, hallaahh -,-

Akhirnya kita masuk dalem bis yang langsung berangkat. Kita duduk di kursi yang agak belakang. Gori sama jali, gue sama ken , mawar sama aisah. Beberapa jam perjalanan sih masih ngobrol2, bercanda sambil makan gorengan tapi pas udah nyampe sekitar cibadak, gue udah mulai ngantuk karena pemandangannya perkotaan yang membosankan, jadilah gue tidur, karena ternyata pas gue liat anak2 yang lain juga udah pada tidur haha. Tapi sepertinya sepanjang perjalanan, Cuma ken yang ga tidur ckck.

Begitu nyampe di suatu daerah yang pemandangannya lumayan oke, dengan persawahan, bukit2 hijau...gue melek lagi. Dan jadi seger karena pemandangannya emang keren. Jalannya juga oke banget, dengan kontur perbukitan gitu, jadi ya jalannya naik turun, belok kanan-kiri. Buat yang ga kuat iman, ya bisa kena jakpot. Gue mulai standby kamera, ngerekam pemandangan, tapi ngebuat gue jadi sedikit mual, karena ga fokus sama jalan. Untunglah sepanjang jalan ken ngajak gue ngobrol terus, jadi ya perhatian gue jadi teralihkan.

Kita berheti di warung makan gitu buat istirahat. Gue langsung beli minum yang segerr...dan ternyata harganya udah mulai dimahalin, tapi gak apalah, buat ngilangin rasa mual. Gak lama, kita jalan lagi. Terus ngelewatin rumah penduduk yang namanya kampung parabola. Lucu banget, jadi kayak perkampungan kecil gitu yang terdiri dari rumah2 kayu yang kecil dan sederhana, tapi uniknya, disetiap rumah kecil itu, ada parabola besarnya loh di depannya. Jadi setiap keluarga punya parabola sendiri2! Kereenlah, jali aja sampe bilang, di rumah gue aja gak ada kayak begituan....haha.

Sekitar jam 4 sore, baru kita sampai di terminalnya...dan sempet bingung sama angkot buat ke ujung genteng...sempet terjadi tawar-menawar yang sangat pelik, akhirnya mencapai kata sepakat dan kita pada masuk ke angkot itu. FYI, 3 orang kenalan baru kita juga ikut bareng kita, lumayan jadi kita bayar angkotnya lebih murah hehe, dan salah satu dari mereka juga ada yang ganteng loh! Hehe.

MERBABU SUMMIT

Cerita dimulai hari kamis ketika Indra ngajakin ikut pendakian bersama ke Gunung Merbabu di Jawa Tengah. malem2 di cafe Bokap, akhirnya gue, Indra dan Fakhriy mutusin buat ikut naik, sebelumnya kita harus ke rumah fakhriy dulu buat izin sama orang tuanya, dan setelah melalui tahap perundingan yang panjang, akhirnya kita dapet izin dari orang tua Fakhriy. Malam itu juga kita langsung packing, karena besok sore kita harus udah berangkat ke Semarang.

Jum'at siang kita ngumpul di cafe Bokap buat packing. ternyata ada banyak anak2 pada ikut datang buat bantu packing, ngasih dukungan moral dan materil (duit) haha. abis itu kita bagi2 tugas, Indra jadi ketua perjalanan, Fakhriy bagian transportasi dan gue bagian konsumsi. Dan karena duit kita mepet banget, jadi makan sore kita itu nasi bungkus yang nasinya banyak banget tapi lauknya seadanya, dan kita makan berbagi bertiga, nikmaat banget haha.

Setelah solat Magrib, kita pamitan sama anak2 dan babeh, berdoa bareng, foto2 terus berangkat ke st. Bogor, naik kereta menuju St. senen. pas mau beli tiket kereta lawang sewu, ternyata tiketnya udah abis. kita sempet syok dan bingung, untung ketemu sama pendaki2 lain yang mau naik gunung Merbabu juga, jadi kita gabung sama mereka. mulai kenalan, dan ternyata banyak juga yang jadi penumpang gelap di kereta gara2 kehabisan tiket juga haha.

Pas keretanya datang, gile penuuh banget, kita mau masuk aja udah kayak lagi di ospek, dimarah2in gitu, sereem. gue pegangan terus sama Indra, biar gue ga ilang. dan kita akhirnya duduk seadanya, gue di bangku deket lorong, Fakhriy diatas kursi, indra di kursi belakang gue. sepanjang lorong kereta orang2 pada duduk2 semua, saking penuhnya. tapi kepenuhan kereta itu ga ngebuat pedagang2 buat berhenti jualan, mereka tetep gigih jualan makanan dan minuman, walaupun sambil nginjek2 kaki orang, ngelangkahin kepala orang pula haha.

Sepanjang jalan, gue ngobrol sama orang2 baru, namanya gamaliel, rian, bang ghazali, bang amin, dan maulana. ngobrol sama mereka tuh seru dan asik banget, nyambung banget, karena emang passion kita sama, adventure. hehe.

sekitar jam 10 pagi hari sabtu, kita sampai di Semarang, terus istirahat dulu. kita bertiga mutusin buat makan bareng bang ghazali. dan pas selesai makan, bang ghazali yang bayarin makanan kita, aah, baiknya...makasih banyak deh bang ghazali hehe. abis makan, pake truk terbuka, kita menuju Wekas, magelang, basecamp pendakian Merbabu. sepanjang jalan lumayan seru, kita berdiri gitu sambil ngeliatin pemandangan yang oke banget.

Sampai di wekas udah sore. kita istirahat, solat dan makan. abis itu pendakian dimulai, dengan dibagi2 kelompok. kita kebagian kelompok paling terakhir jalan. Sepanjang jalan, dari awal sampai akhir, treknya bener2 nanjaak terus, parah banget gue dari awal udah ngos2an dan keringet netes teruus. kalo ga ada fakhriy yang ngedukung dari depan dan indra yang ngedorong dari belakang, gue ga akan mampu deh.

di tengah jalan, kita istirahat, ternyata udah mulai gelas, dan kita bener2 terpana ngeliat pemandangan di depan kita, triple S (Sindoro, Sumbing, Slamet) megah banget dengan latar belakang langit berwarna biru, biru tua dan orange.

sekitar 2 jam perjalanan, kita sampai di pos 2, dan kita kaget ternyata kita pendaki pertama yang sampai di sana, ternyata sepanjang jalan tadi kita tanpa sadar udah ngedahuluin pendaki2 lain haha. gue girang banget pas sampe di pos 2, kita langsung ngediriin tenda dan rapih2. udara di situ dingiiin paraah. tenda udah jadi, kita ganti baju dan masak minuman anget dan makanan. pendaki2 lain udah mulai pada dateng, terus ada yang bikin api unggun.

Ada 2 pendaki dari jawa yang gabung di tenda kita, karena mereka ga bawa tenda. jadi kita share, untungnya mereka bawa banyak makanan haha. udah malam dan udara makin dingin (minus 5 derajat!) kita mulai masuk tenda, ngerem di sleeping bag dan tidur.

jam 3 pagi, mulia pendakian ke puncak merbabu. udaranya asli dingin banget, badan gue agak kaku, dan awalnya gue jalan pelan2 buat nyesuain badan biar panas. kita bertiga jalan sambil terus ngasih semangat satu sama lain dan hati2. sampailah kita di jembatan setan, katanya sih di sini yang paling bahaya. karena cuma jalan setapak yang rada nanjak, sedangkan kanan kiri kita jurang. Fakhriy yang duluan, bialng kita harus hati2 dan jangan nengok kanan kiri. gue sama indra otomatis malah penasaran, jadi di tengah jalan, kita sengaja berhenti dan nengok kanan kiri...dan ternyata pemandangannya kereeen banget! jurangnya itu di tutupin sama awan2 putih terus dikelilingin sama bukit yang hijau, kereeen.

jam setengah 6 pagi, kita bertiga sampai di puncak Merbabu. wow, udaranya dingin banget, kita langsung istirahat dan minum2 sama makan roti, karena tadi kita ga sempet sarapan. pemandangannya keren banget, apalagi pas sunrise. kita bisa ngeliat gunung Merapi dengan jelas, gunung lawu dan triple S.

Abis foto2 dan puas di puncak merbabu, kita turun lagi ke pos 2. tapi kali ini kita bener2 sambil nikmatin pemandangan. Jalan turun tentu aja lebih asik, ga capek, tapi lebih ekstrem karena suka merosot jatuh karena licin. kita bertiga turun sambil lari, Fakhriy yang sering kebablasan dan nyusruk kemana2, haha lumayan buat hiburan.

sampai di pos 2, kita istirahat. gue sama indra masak nasi goreng kornet yang langsung di kerubutin sama pendaki2 lain karena rata2 mereka cuma masak indomie. kita sampe diinget sebagai "yang masak nasi goreng itu kan?" sama pendaki2 lain haha.

siangnya, kita packing dan siap buat turun ke basecamp. perjalanannya lebih santai, kita lebih nikmatin sambil ngobrol dan bercanda. Sampai di basecamp kita bersih2, ganti baju, solat dan istirahat.

Malamnya kita cabut lagi ke bogor, pake truk terbuka lagi, dan kali ini jalannya lebih ekstrem, diamana jalannya belok2 dan turun sedangkan sopir truknya ngemudiin kenceeng banget, berasa naik jet coater kita dalam truk, teriak2an ketawaan, seruu banget. sepanjang jalan itu gue ngobrol banyak sama gamaliel, orangnya asik banget dan nyambung ngomongnya haha.

perjalanan menuju jakarta, kita naik bis. kita bertiga duduk paling belakang dan tenang banget molor nya haha. sampai di terminal jakarta, kita nyari warung nasi, karena perut udah kelaperan banget, sedangkan duit mepet. jadinya tiap orang dapet jatah makan 6 rebu perak. Alhasil kita makan nasi yang banyak, kuah yang banyak, dan tempe dan gorengan dan sambel haha. yang penting kuantitas lah haha

dari situ kita naik angkot ke stasiun dan naik kereta balik ke bogor. nyampe bogor kita ke bokap dan ketemu lagi sama anak2. wuihh rasanya lega pas sampe bokap lagi, langsung beli Extrajoss susu, terus muali packing ulang, ngasih barang2 kita ke ambon, hanief dan dona yang mau berangkat ke karimun jawa.

that's it, my Journey with Dwi Indra Kusumah dan Fakhriy Khairi Rizaldi ke Puncak Gunung Merbabu. perjalanan yang asik, seru dan bikin kangen. ga akan se seru itu kalo ga sama kalian guys, you guys are the best, love ya :D

Cuma gue, dan dia, dan g, di S

hei untukmu yang disana bercinta
memadu rasa dan bermesra
melupakan tetirah luka yang nyatanya membuat kita peka

sejenak. lupakan itu semua!
mari pergi ke ufuk senja
kita nikmati dunia, merasa kecil dari semesta
kita dengar alam berbicara dengan nada-nadanya
bahwa deru angin, derai daun adalah melodi indah
malam berbintang kerlip kota, bertutur kisah mewah
berbagi duka, membantu lepaskan nelangsa

karena hanya nestapa yang mendekatkan kita

-Ibrahim.Anwar-

summit behind the summit pt.3

jam 4 kita bangun, dan baru bener2 bergerak bangun sekitar sepuluh menit kemudian hehe. ken langsung beresin bivoak dan gue ngangetin masakan. terus sambil packing2 dan beresin perlengkapan makanan. walaupun masih kedinginan, tapi kita harus gerak cepet, karena rencana jam 10 kita sampai bawah. abis makan, terus solat...akhirnya kita baru mulai perjalanan jam 6 pagi...jalan nurun, walaupun ga melelahkan kayak nanjak, tapi tetep bikin kaki gemetaran. karena kita harus nahan beban badan + carrier. belum lagi kalo turunannya curam, ah udah itu mah gue nyerodot aja, megang kanan kiri biar ga jatoh. harusnya emang ga boleh kayak gitu, tapi ya mau gimana lagi, lagian kalo nyerodot itung2 istirahat juga kan bisa duduk haha. perjalanan turun emang jauuh lebih cepet. kali pendakian dari puncak 1 ke impesa butuh 4 jam, kita turun cuman 2 jam. tapi sempet nyasar juga sih waktu mau ke puncak satu. kita ga liat jalur gitu...ken sampe bolak balik buat nyar jalur. kasian gue sama dia sebenernya, pasti capek banget...

Untungnya sampe juga di puncak 1, kita istirahat bentar, ngambil sampah, terus lanjutin perjalanan. kali ini kita bisa lari2 jalannya...sepanjang jalan ken nyuruh cepet, lari2an...ya gue baru mau lari ada aja gangguannya, yang kejeblos, nyangkut di pohon, kaki kepelitek, nyusruk...alah sialnya gue -,- tapi tetep ada semangat dari dia. satu quote dari ken yang gue suka "manusia bisa bertahan 40 hari tanpa makanan, manusia bisa bertahan 4 hari tanpa minum, manusia bisa bertahan 4 menit tanpa udara, tapi manusia hanya bisa bertahan 4 detik, tanpa mimpi.." like this bangeeet :)

tapi ada hiburan juga sih pas si ken sok2an gaya lari2an gitu, tiba2 jatuh aja...asli lucu banget jatuhnya, udah gitu, abis jatuh langsung ngeliatin gue,mungkin dikiranya gue ga ngeliat kali ya, padahal gue liat dengan jelas, dan ketawa sekencang2nya haha puas banget deh itu. jadilah kita pas turun itu ajang jatuh2an, puas banget, lumayan buat hiburan haha.

pas jalan udah lumayan jauh, ketahanan fisik gue menurun. lagi2 gue kunang2, kaki gemetaran, bibir udah kering...jalan juga udah sempoyongan deh itu, pohon2 berduri juga gue tebas aja, walau abis itu tangan gue luka2...asli yang ada di pikiran gue waktu itu cuman curug aja...udah lemees banget gue. untunglah kita sampai di curug sekitar jam setengah sebelas siang. itu adalah surga buat gue, langsung aja gue minum banyak banget di situ...puasss banget. ken malah mandi di sana, dan gue nyuci misting.

Udah puas, kita siap2 mau ketemuan sama aisyah. jadi aisyah udah nungguin di warung, dan kita mau pergi ngecamp di bukit perkebunan gitu...tapi gue udah ngerasa ga sanggup. gue bilang aja ke ken kalo gue udah ga sanggup dan mau pulang aja, takut ngehambat mereka. tapi ken bilang ikut aja, gue istirahat aja, santai ntar jalannya...

Dan akhirnya gue ikut lanjut setelah ken janji ga akan nyuruh gue jalan cepet2 atau minum seteguk aja. hehe. abis itu dia jalannya pelan2 deh, ngimbangin jalan gue hehe.

Di warung, ketemu sama aisya dan tika, seneeeng banget. gue langsung beli pisang goreng, ale-ale, sama aqua gelas. terus tiduran dan cerita2 sambil istirahat. sekitar jam 12 kita lanjutin perjalanan. sebelumnya ken udah nge packing ulang tas gue jadinya gue pake tas dia dan lebih ringan. udah gitu dia juga ngebayarin gue makan tadi haha baiknya ken :)

sepanjang perjalanan kita banyak bercanda, senangnya gue bisa ngumpul rame2 lagi hehe...terus ternyata kita nginep di gubuk petani gitu, di tengah2 perkebunan nanas. pemandangannya indah banget. gunung gede-pangrango, kota bogor dan bintang2...

Lucunya pas malem2, kita tidur ga di gubuk, tapi di tengah2 perkebunan itu, pake matras sama sleeping bag aja...sambil dengerin lagu2 SO7...

4 hari, 3 malam yang ga akan pernah gue lupain. kenangannya, keindahannya, pelajarannya...Gunung Salak emang paket komplit banget :)

summit behind the summit pt.2

Kita bangun kesiangan! rencana awal bangun jam 5, ternyata baru bangun jam 6. sebenernya gue udah denger alarm ken nyala jam 5, tapi tidur lagi haha. BTW, alarm tone hp nya ken lucu lho, imut gitu, katanya sih, dia tenang denger itu, jadi pas bangun rileks gitu, kalo nadanya rock, dia malah pusing hihi. pagi2, kita langsung solat subuh terus masak dan makan pagi. agak buru2 juga, kita packing terus ngumpulin sampah. sekitar jam setengah sembilan, kita lanjutin perjalanan. menuju puncak salak IV. awal perjalanan sih enak, turunan gitu. oh ya, gue lupa memperkenalkan pacar gue selama perjalanan selama ke salak, baby dragon namanya...ya dia adalah sebatang kayu panjang, si ken ngasih buat nyangga bivoak awalnya, tapi akhirnya gue jadiin buat mapah gue jalan hehe.

Sepanjang jalan, lagi2 ken meracau kemana2, nyanyi2an, sambil nyari2 kenberry, yaitu buah berry yang katanya belum pernah ada yang nemuin, dan dia penemu pertamanya, jadi di kasih nama kenberry, dasar makhluk!

Sepanjang jalan juga ken nyuruh gue buat ngasih tanda di pohon, yaitu pita kuning, biat kita ga nyasar2, karena dia udah pernah pengalaman nyasar waktu itu. dia juga ngasih tanda X pake golok di batang2 pohon gitu. tapi bentuknya kadang gak kayak X, ada yang kayak martabak, gendongan bayi, perisai dll. haha ga jago banget dia mahat -,-

Medan menuju puncak 4 nendang banget, asli dah. mesti manjat2an tanah, dahan dan akar pohon, belom lagi pohon2 berduri yang suka tiba2 aja nyobek kulit, atau baju.

Lagi jalan gitu, tiba2 ken berhenti istirahat, terus nyuruh gue duluan, yaudah kita lanjut...tapi sialnya di jalan gue nyusruk dan nyium tanah, asli jelek banget itu posisi gue, ken puas banget lagi ngetawainnya...ah sial, untung aja dia masih mau bantuin gue berdiri, kalo udah ngetawain terus ga ngebantuin, abislah dia haha. padahal sepanjang perjalanan itu, ken yang sering jatuh nyusruk, tapi gue ketawanya biasa aja, huuh.

lagi jalan gitu, keliatan ada bangunan2 udah runtuh gitu, gatau sih bekas apa, dan di situ ada plang, puncak IV Salak. yesssss, alhamdulilah, kami sampai di puncak IV Salak jam setengah 12 siang. kita langsung istirahat sambil ngeluarin bekel, terus makan siang. seperti biasa, gue ga nafsu kalo makan siang, jadi kita makannya dikit. abis makan, ken solat duluan. sambil nunggu, gue agak vandalism dengan nulis nama gue di bangunan itu hehe. jadi tulisannya gini : SMAN 3 bogor, Miro, Kenedhy. moga ga lapuk deh tulisannya, amin :)

Selesai solat, kita foto2 di plang puncak IV pake timer kamera. lucu banget si ken riweh mondar mandir buat nyetel timer kameranya, mana hampir jatoh pula haha.

Jam 12 kita lanjutin perjalanan menuju puncak impesa. sepanjang perjalanan ini agak lebih santai, ngobrol2, nyanyi2...walaupun medannya terjal banget. paling BT gue kalo si ken udah ngomong " wuih, like this!" karena itu artinya tanjakan 80 derajat atau lebih...dan paling seneng kalo ken udah bilang "slow dulu" karena itu berarti dia mau ngasih tanda buat jalan dan gue bisa curi2 gerakan buat istirahat. haha

satu setengah jam perjalanan, kita sampai di puncak impesa. wuihhhh, mantap banget! walaupun puncaknya ketutup gitu, tapi pencapaiannya yang bikin kepuasan sendiri dalam hati gue. sambil istirahat, ken mulai ngebuat bivoak, dan gue beres2 barang. kali ini ken buat bivoak yang lebih kecil, biar kita bisa lebih anget. baru jam 3 sore dan udara di situ udah dingin banget, kita udah menggigil aja, ga nyangka bakal sedingin ini haha. abis solat, kita gantian ganti baju di dalam bivoak. gila men, saking sempit dan kecilnya bivoak, gue ganti baju sambil tiduran haha.

sore2, kita udah ngegelar trash bag di luar buat duduk dan ngobrol2, nyanyi2...tapi saking dinginnya, dan capeknya, kita lanjut ngobrol2 dalem bivoak. tapi gue malah hampir ketiduran gitu, untungnya si ken terus ngajakin ngobrol...sampe magrib, kita solat berjamaah, terus masak buat makan malam sama sarapan besok. masak nasi goreng yang sangat menggunggah selera. terus tempe kecap sama sarden. asli, enak banget...nafsu makan gue meninggi banget haha. selama masak, kita ditemani sama bintang2 yang asli kereen banget, banyak, terang pula. terus kita nyanyi2 aja, sambil ngomentarin band2 dan penyanyi2 haha.

Pas makan, cuman sama cahaya lilin aja, udah berasa candle light dinner aja, untungnya ada kunang2 banyak banget, jadi keren banget deh itu...abis itu kita solat isya berjamaah, terus ngeliatin bintang2 lagi, ken sambil bikin api unggun dan gue nyeduh kopi haha.

sekitar jam 9 kita tidur, karena besok rencana jam 5 kita harus udah turun. Dan untunglah bivoak kita kali ini lebih anget, karena angin di luar itu, asli gede banget hehe :)

summit behind the summit pt.1

Sebenernya, yang namanya rencana buat naik gunung salak udah sering banget. dari awal gua masuk SR, inget banget tuh pas 17 agustusan 2009, ken pernah janji sama gue, buat nganterin gue ke puncak gunung salak...dan akhirnya, janjinya ditepatin juga hehe.

Selasa, 21 Juni 2011 pendakian ke puncak Salak dimulai. hari senin sempet ketemuan di smanti. ada gue, vigil, zulfa sama ken. terus kita ke YPHB buat nyemangatin boni yang ikutan lomba manjat sampe magrib, yang masih bertahan tinggal gue, lanang, boni sama ken. ngobrol bentar, terus pulang deh...nyampe rumah gue langsung packing sambil ken terus nge sms buat ngecek segala macam perlengkapan.

Jam 7 pagi, gue janjian sama ke di gang siluman, Cihideung. ternyata gue nyampe duluan, pas mau sms ken, eh dia dateng...gayanya anak gunung banget. celana pendek item, kaos item + jaket, sepatu item, topi item. haha gelap banget ya...sedangkan gue celana panjang item, kaos putih + jaket dan carier yang segede gajah.

ngecek perlengkapan dll, kita baru mulai naik jam setengah 8 pagi...menikmati keindahan gunung salak dari cihideung emang ga pernah ngebosenin, walaupun sekarang udah ada pembangunan jalan diamana-mana dan penggerukan batu, yang ngeganggu kenikmatan.

Perjalanan yang sangat berat dari awal, udah langsung disuruh ngedaki bukit yang terbuka gitu, jadi sengatan matahari langsung nyampe ubun2...baru satu setengah jam jalan, gue sama ken udah engap banget. mana minuman dijatah lagi sama ken, jadi setiap setengah jam sekali cuman boleh minum seteguk aja...huah gila banget. sepanjang jalan gue ngebayangin minum coke float, bener2 berfatamorgana banget deh...

Untunglah si ken masih sabar ngasih gue semangat, walau kadang dengan nada ngeledek...haha. tapi emang ga akan mungkin gue kuat sampe puncak kalo ga ada dia, di tengah jalan aja pikiran gue udah mau pulang aja...heuu parah banget. sepanjang jalan ada-ada aja ulah ken, dari yang sok jadi observatorium tanaman, ngegaring, cerita tentang banyak hal, padahal kadang cuman gue jawab sepintas doang saking udah capeknya. sepanjang jalan juga dia ngenalin gue sama banyak banget macam tumbuh2an, berry, buah...agak kagum juga sih gue dengan pengetahuannya yang luas banget. katanya sih wajar, soalnya dari kecil dia sering main di kebun hehe. kira2 jam 11 kita istirahat makan siang. sebenernya harusnya kita istirahat makan siang jam 12, tapi berhubung mata gue udah kunang2, kaki udah gemetaran, intinya gue udah mau pingsan, si ken mutusin buat istirahat makan siang selama setengah jam. langsung gue banting carrier gue terus duduk selonjoran, nikmaat banget. kita ngeluarin bekel masing2, ternyata gue sama ken sama2 bekel telor haha. tapi karena gue ga nafsu makan, gue cuman makan 3 suap...terus dipaksa ken buat ngabisin telornya, buat energi...

beres makan, kita lanjutin perjalanan. sekarang gue udah jauh lebih baik dari tadi, mungkin karena sekarang medannya rada ketutup, walau tanjakannya parah banget, tapi masih bisa teratasi, gue juga ikutan bercanda sama ken...ngobrolin macem2 deh...tiba2 kita sampe di tempat yang tandus banget...pohon2 banyak yang abis ditebang gitu, sisa2 bakar2an dimana2, tandus banget deh pokoknya...kata ken, tempat itu buat bikin arang, jadi batang2 pohon dikumpulin, ditutuo terus dibaka gitulah...bener aja, ada banyak banget karung disitu dan isinya arang semua. ken keliatan banget keselnya...katanya dulu waktu dia kesana tempat itu ketutup banget dan rindang....

jam setengah satu kita istirahat buat shalat dzuhur, karena ken pake celana pendek dan ga bawa sarung, jadinya dia pake bawahan mukena gue hihi lucu deh...abis itu mau ngelanjutin perjalanan, tapi kita stuck selama sejam buat nyari jalur. intinya, kita sempet sejam ilang. karena banyak jalur, ken harus naik keatas, bolak balik, naik turun, buat nyari jalur yang udah ketutup. sempet agak panik juga sih gue, pas ken nyari jalur dan udah rada jauh gitu, pas gue panggil2 dia ga nyaut...pikiran gue udah kemana2 aja...untungnya dia muncul, terus kita lanjutin perjalanan. di tengah jalan, ken nyuruh gue jalan duluan, mungkin biar gue ga apatis gitu ya ngikut dia mulu. tiap gue nanya jalannya kemana, katanya liat jalur, liat tanda, pake feeling haaah....ken juga mulai nyanyi2 tuh, mahameru pake lirik seenaknya sendiri haha. tapi gak lama kemudian, gue nemu tugu gitu...pikiran gue langsung...GUE SAMPAI PUNCAK SALAK! hahahaha

gembiranya udah kayak orang gila gue. langsung lepas carrier, teriak2, meluk tugunya...haha. ya terimakasih lah buat bang kenedhy. dia sempet cerita disitu, pas ilang tadi, dia sempet pesimis gitu...untunglah dia lanjut jalan, karena ya kalo dia mundur, gue juga pasti udah mundur, dia motivator gue haha.

ah, ga tergambar deh perasaan gue pas udah sampe puncaknya, emang ga seindah puncak gede tapi pencapaiannya itu lho, bikin pingin nangis. ga cuman fisik, tapi mental sama otak juga di geber banget.

ken langsung nyari lapak, terus bikin bivoak pake terpal. gue beres2 barang sambil nyiapain buat masak. beres gitu kita solat terus ken ngajakin ke tempat yang katanya keren banget. letaknya ga jauh dari puncak, dan emang kereeen banget! jadi sebenernya itu akar2 pohon yang gede2 gitu, bawahnya jurang, tapi pemandangan di depannya ada pucak 2 salak, puncak tertinggi salah. megah, indah, kereeen banget. kita duduk di akar2nya, sambil nyeduk kopi panas, nikmatin sunset yang keren banget. terus foto2, bikin video, cerita2...pas foto2 lucunya, pas mau fotoin gue hasilnya kurang bagus gara2 gue pake baju putih, jadi kurang gagah. akhirnya dia ngelepas bajunya yang warna item, terus minjemin ke gue aja, terus dia cuman pke kutang deh haha. pas udah mau magrib, kita balik lagi ke bivoak. terus kita solat magrib berjamaah...

beres solat, kita bikin nasi goreng, nikmaaat banget walaupun rasanya pedes banget, tapi nampol deh. kita makan lahap banget disitu hehe. eh pas lagi makan gitu ada kunang2 lewat, keren deh, sayangnya cuman satu terus ilang..ken sempet cerita2 juga, berbagi pengalaman, nyeritain soal zangdi, cerita yang ga akan mungkin gue lupain. bahkan ken banyak cerita yang sedih2, untunglah masih bisa nahan biar ga nangis hehe. terus juga ngebahas laskar pelangi...cerita favorit dia

abis makan, kita solat isya, berjamaah lagi...terus abis solat, kita ngobrol2 lagi, sambil tiduran, ngeliatin bintang yang kereen bangeet! ga kerasa, udah malem aja dan udaha jadi makin dingin. ken ngebuat api unggun dan gue ngebuat coklat panas. sambil duduk di depan api unggun, dan nyesep coklat panas, kita ngobrol2 lagi...terus bakar kentang buat besok pagi. haha.

udah malem, dah gue udah mulai ngantuk, kita masuk ke bivoak yang ditutup pake terpal, ponco, baju jemuran, trash bag dan mukena haha apa aja deh yang penting anget. sekitar jam setenga 12 kita baru tidur, nyiapin fisik buat besok :)

Penanaman Mangrove

Hari minggu, 29 Mei 2011

Setelah semalem di sms ken ngajakin ikutan penanaman mangrove yang diadain sama anak silvikultur IPB, akhirnya gue janjian sama ken di shelter bis damri sebelah botani jam 7 pagi. gue dateng on time, tapi ternyata ken telat sekitar 10 menitan hehe. pas ken turun angkot, kakaknya juga ikut di belakangnya. itu pertama kali gue kenalan sama kakaknya. namanya kak Syiefa, biasa dipanggil kak Fafa. jadi ceritanya kak Fafa itu alumni silvikultur IPB dan sekarang kerja di perhutani, yang jadi sponsor penanaman ini, makannya kak Fafa diundang, dan boleh ngajakin ken. hehe.

Gak lama kemudian, datenglah bis fahutan, dan kita langsung lari2an buat ngejer bisnya yang susah berhenti ditengah jalan haha. pas masuk ke dalam bis, kak fafa duduk di depan, bareng teman2nya, dan gue sama ken dapet bangku di tengah. gue duduk di deket kaca dan ken disebelah gue, abis duduk, kita dapet konsumsi, kue kecil gitu, lumayan buat sarapan hehe. pas gue nawarin ken, ternyata dia lagi sakit perut, haha. gue ledekin aja, lagian siapa suruh kemaren malem2 minum coke float -,-

Sepanjang perjalanan, kita banyak ngobrol, walaupun terlihat ken rada ngantuk gitu, iyalah, dia baru tidur jam 2 -,- akhirnya kita sampai di lokasi penanaman. tempatnya deket bandara soetta, namanya kalo ga salah tol sedyatmo, kawasan ekowisata mangrove tol sedyatmo. hehe. tempatnya enak banget, sejuk, masih banyak pepohonan gitu, yang udah jarang banget bisa kita temuin di jakarta.

Turun dari bis, gue sama ken melancong ke sekitar tempat pos jaganya...sambil ngobrol2 sama foto2...ngeliat tanaman2 mangrove yang udah ditanam, beragam banget tanamannya. udah gitu, kita disuruh ngumpul buat breafing gitu, terus jalan kaki ngelilingin tempatnya, sambil guidenya ngenalin macam2 jenis magrove dan cara penanaman dan pelestariannya. ternyata mangrove tuh ada 4 jenis...untuk lebih jelasnya, ntar akan gue post penjabarannya hehe.

Abis keliling, kita naik lagi ke bis buat dianter ke lokasi penanaman. di bis, kak fafa duduk bareng kita berdua. terus nawarin buat ganti baju sama baju penanaman yang udah dikasih sebelumnya. awalnya ken yang ganti baju dalem bis, terus abis semuanya udah pada turun, baru gue yang ganti baju, rada malu juga sih ganti baju depan kak fafa, tapi biarlah, kata kak fafa juga udah biasa ganti baju dalam bis hehe.

udah selesai ganti baju, jadinya gue sama ken sama2 pake baju penanaman mangrove sama celana pendek item, rada lucu juga sih, sepanjang jalan kak fafa nawarin buat fotoin kita, tapi gue bilang, ntar ajalah pas udah penanaman haha. pas sampe tempatnya, waduh, bau khas langsung tercium. entahlah itu bau apa, antara amis2 asin gitu haha, susah mendeskripsikannya, bau khas danau yang deket ancol itulah haha.

Terus ada simulasi penanaman mangrove, kak fafa ikutan sebagai wakil dari perhutani. gue nyuruh ken buat fotoin, buat dokumentasi. abis itu kita disuruh ngambil tanaman mangrove dan mulai menanam. sebelum nanem, gue sama ken sempet foto2 dulu hehe. pas mulai masuk medannya yang sangat berlumpur, rada kaget gue ternyata lumpurnya dalem juga haha, sebetis guelah...tapi asik, seru banget nanemnya sambil main2 lumpur gitu jadinya. dan cara nanem mangrove gampang kok, tinggal di kubur dalem lumpur, terus iket tanamannya sama tiang pake tali.

makannya nanem 1000 mangrove rasanya cepet banget gitu...gue sama ken giat banget ngambil2in mangrove yang udah kerendem, terus kita tanemin lagi...asik banget deh. ga kebayang kalo nanemnya sama anak2 sr, pasti heboh banget. yang ada bukannya nanem tapi malah main2 lumpur haha, jadi teringat perang2an gue...

selesai nanem, kita foto2 lagi, sekarang fotoin kekotoran kita haha. tapi curangnya ken udah ngelap lumpur di kakinya duluan pake daun, jadi keliatan ga terlalu kotor, curang haha. terus kita bersih2 di tangki air gitu. dan pas lagi nunggu antrian, gue ketemu sama senior gue di SIL. akhirnya kita kenalan terus ngobrol2 banyak haha seru juga ternyata senior gue asik orangnya....

abis bersih2, kita balik lagi ke pos ekowisatanya pake bis...sampe situ, ada yang mulai bersih2 di toilet, ada yang ngantri haha. gue sama ken sibuk foto2in poster mangrove gitu, sambil ngobrolin penanaman tadi, gokil banget deh. terus pas udah ganti baju, kita masih liat foto2nya...baju ken di titipin juga di tas gue. terus kita makan siang bareng sama kak fafa di pinggiran jalan gitu. sambil ngeliatin orang lalu lalang. ada yang masuk buat mancing juga...seru deh. beres makan, ken solat zuhur, dan gue mulai ngobrol2 sama ketua panitia acara itu. ya sambil nanya2 buat referensi gitu...

cukup lama gue ngobrol, sampe lupa ken ada dimana, ga muncul2 dia soalnya...pas gue jalan, ternyata dia lagi duduk gitu di pojokan jalan, yaudah gue samperin sambil ngasih topinya yang tadi dia titipin. terus ngobrol2 lagi kita...disitu mulai rada curhat juga sih, haha. gak lama, kak fafa manggil buat bergegas pulang. abis foto2 bareng buat yang terakhir kalinya, kata2 penutup, terus serah terima piagam penghargaan, baru kita balik lagi ke bis.

di dalem bis, awalnya kita duduk bertiga, terus pas baru jalan bisnya, kak fafa pindah duduk ke kursi yang rada depan. jadinya gue berdua sama ken lagi. yaudah kita ngobrol2 lagi sepanjang perjalanan. kali ini gantian gue yang udah ngantuk banget, udah nguap berapa kali deh itu. tapi untungnya ken ngajakin ngobrol terus...hehe jadi ngantuknya rada ilang.

pas udah sampe bogor, sekitar jam 3 sore, kita turun di depan PP. terus kak fafa ngajakin beli cimol dulu. yaudah kita nyebrang, terus ngeliatin ada antrian panjang di depan PP, kita penasaran kan, pas ditanya itu ngantri apa, ternyata itu nagntri buat beli ma icih haha, kita ketawa2an aja.

akhirnya, gue naik 03 dan pulang, setelah sebelumnya tos2an sama ken terus bilang makasih sama kak fafa. ah, keren banget pengalaman hari ini. big thanks buat kak fafa, ken dan anak2 silvikultur ipb hehe :)

Journey to LOMBOK, part 3

Day 4

Subuh kita udah bangun, siap2 dan langsung berangkat. Sebenernya kita masih bingung mau naik apa buat sampai ke pelabuhan lembar. Kata makwo bisa nyarter angkot atau naik taksi. Pilih aja opsi termurah. Yaudah kita pergi dengan tas pinggang, yang isinya aneka makanan kecil, bekel dari makwo ( we loveee youuu makwo :* )

Kita naik angkot sampe ke pemberhentian terakhir angkot itu, kita nawarin baut ke lembar, dan dia bilang harganya 90 ribu! Edan, langsung kita tolak mentah2. Taksi nawarin harga yang karng lebih sama, kita tolak juga. Sambil jalan, kita nyoba nyari2 tumpangan tapi gagal. Akhirnya kita ngeliat tukang ojek, dan langsung terpikirakn, kenapa gak naik ojek?haha. nawar2 akhirnya dapet 30 ribu untuk 2 ojek. Murah banget. Dan ternyata emang lebih enak lho naik ojek. Kita bisa ngerasain udara pantai di pagi hari, sejuknya, bau pantainya...nikmat banget. Dan pemandangan sepanjang perjalanan ke pelabuhan lembar, ya ampun, gue sampe Cuma bengong ngeliatnya, keren bangettt....susah buat ngegambarin dengan kata2, yang jelas, gue bersyukur bisa ngeliat keindahan ciptaan Allah, bener2 perfect banget.

Sampai di lembar, kita mesen tiket kapal boat kecil menuju ke gili trawangan. Harganya 10 ribu per orang. Kapal baru jalan kalau penumpangnya udah 25 orang, jadi kita nunggu sebentar. Akhirnya kapal jalan. Gue duduk di luar kapal, di paling depannya. Jadi gue bisa liat pemandangan ketiga pulau gili yang cantik banget. Sedangkan anne tidur di belakang haha.

Sampai di gili, gue langsung setuju sama kata makwo, berasa kayak buka di indonesia!

Pantainya putiih banget, airnya juga jerniih banget. Dan sepanjang mata memandang cuman ada pantai2 dan pohon2 rindang. Di sini gak ada kendaraan bermotor, karena emang ga diperbolehkan. Yang ada cuman cidomo sama penyewaan sepeda.

Gue sama anne sempet bingung mau ngapain dulu. Masih beradaptasi dengan lingkungan di sini yang emang mayoritasnya bule semua muahaha. Akhirnya kita mutusin buat hywa sepeda dulu. Harganya 15 ribu per sepeda. Kita akhirnya keliling pulau, sambil nyari spot bagus buat foto2. Anne pingin kanoing, akhirnya kita nyewa kano terus kayaking selama 2 jam. Awalnya bingung mau bawa tas apa gak, tapi akhirnya bawa tas aja, tapi kita komit ga boleh jatuh kalo gak ya matilah kita haha. Kita kayaking ngelilingin pulau, keren parah deh itu. Sambil foto2, bikin video terus makan2, berasa piknik di tengah laut haha. Padahal itu lagi jam 12 siang lho haha. Sepanjang perjalanan, kita bisa ngeliat coral2 yang ada di dalam laut, saking jernihnya airnya, jadi kita ga perlu snorkeling sebenernya haha. Cantik2 deh coralnya....

Capek kanoing, kita naik sepeda lagi ke ujungnya gili trawangan, sambil istirahat, nyari kerang dan makan, gue snorkelling juga akhirnya haha. Wuiihh cantik2 deh itu kerang dan karangnya, asli...gue sampe lupa diri gitu dan hampir ke tengah laut haha.

Selesai itu, kita rencananya mau main juga ke gili meno n air, tapi ternyata ada jam2 khusus buat ke sana. Jadi kita harus nginep, which is ga mungkin karena besok pagi kita harus pulang. Jadinya kita nyepedah lagi sambil snorkelling lagi. Sampai puas, akhirnya kita balik lagi menuju pelabuhan lembar. Gue sama anne sepakat buat naik ke atas atap kapalnya, biar lebih puas liat pemandangan. Dan ternyata emang bener, keren banget view dari atas atap kapal. Berasa kayak naik kapal pesiar milik kita sendiri. Kita puas foto2 n nyanyi2 seoanjang perjalanan...haha.

Sampai di pelabuhan lembar, kita niak ojek lagi sampai senggigi. Di seoanjang jalan, kita minta berhenti di setiap spot yang keren buat foto2, untung abang2 baik haha. Akhirnya sampai rumah, kita mandi dan siap2. Badan terasa panas dan perih kalo kena air. Pas beres, kita baru sadar kalo kita itu, iteeeeem banget haha. Gapapalah yang penting puas.

Udah beres2 kita pamitan sama makwo dan pakwo, terus di jemput om tante, kita ke pasar tradisional gitu buat beli oleh2. Terus kita minta ditinggal aja sama om tante, karena kita pingin jalan2 sendiri, di hari terkahir kita di lombok. Kita sepakat buat jalan2 sampe malem2. Akhirnya kita jalan ke mall, karena kita penasaran kayak apa sih mall satu2nya di mataram ini, pas masuk eh sama aja gataunya kayak BTM gitu haha.

Terus kita jalan2 lagi, ke kantor walikota, terus ke tempat2 gitulah...sambil cerita2, curhat...pokoknya nikmatin malam terakhir kita di sini. Ya inilah yang gue nikmatin, berbagi waktu bareng sepupu gue tersayang ini, cerita2...sambil jalan nikmatin pemandangan...haha.

Sampe akhirnya kita sampai di tenda hijau itu lagi...yup, perjalanan kita diawali dengan plecing kangkung dan ayam taliwang, jadi harus diakhiri dengan makanan itu juga muahahaha.

Kita mesen menu yang sama, ditambah plecing kangkungnya satu porsi, nasinya satu porsi dan airnya segentong hahaha. Puas makan, kita pulang. Ngobrol2, sambil nontonin praktiknya si om lagi...terus tidur.

Day 5

Pagi buta, kita udah bangun, karena kita flight jam 7 pagi. Dianter si om sampai bandara...terus pamit dan makasih segala macem akhirnya kita pisah.

Masuk pesawat gitu, kita ngeliat pemandangan, pas take off, kita langsung bilang: bye2 lombookk.....hueh sedih juga rasanya, petualangannya memuaskan, tapi gak aka n pernah cukup rasanya haha.

Di jalan, dia atas awan gitu, gue ngeliat sunrise, kereen banget...gue jadi inget pas di pantai senggigi, pas ngeliat sunset, gue sama anne ngebuat janji. Kalo suatu saat ini, kita pasti ke sini lagi, bareng orang2 yang kita sayang. Dan gue juga janji, kalo sekarang gue udah ngejelajahi pantainya...suatu saat nanti, gue bakal datang lagi ke sini buat menjelajahi gunungnya, gunung Rinjani, bareng anak2 SR. Itulah janji gue, moga terkabul lah...

Pas sampe bandara, kita sama2 kelaperan karena belum sempet makan apa2 daritadi. Jadinya nyari KFC, Mcd atau apalah yang cepat saji, tapi ga ada. Jadinya amakn di semacam warteg gitu...kirain murah, tapi gue cuman mesen nasi sama gorengan 3 aja harganya udah 22 ribu, langsung memaki warteg ala bule itu kita berdua....huaah.

Akhirnya kita pisah di shelter bis damri. Cipika-cipiki, saling bilang maksih dan hati2 dan janji jangan lupa upload foto2nya ke FB, akhirnya kita pisah. Membawa sejuta kenangan dan cerita dari pulau NTB.

Special thanks to :

Papa mama...thanks sooo much karena udah jadi sponsor terbesar dalam perjalanan ini, dan udah ngedukung banget...you guys ROCK !!

Bude ana dan pakde ario yang juga udah ngebatuin kita, ngebeliin tiket hehe

Makwo dan pakwo yang udah ngasih kita tempat nginep, dan ngasih kita kebebasan buat ngelakuin apa aja yang kita mau dan ngerekomendasiin kita ke gili...love ya guys

Om tante buat tumpangannya dan mau nganterin kita kemana2

Last but not least buat Arianne Kresandini, sepupuku tersayang yang selama 5 hari udah ngegembel, susah, seneng, gila, gokil, bt, kelaperan, gondok, teriak2 bareng. Haha

Pokoknya kerenlah perjalanan kita. Can’t wait for next trip haha.

Journey to LOMBOK, part 2

Day 2

Pagi2 kita udah punya rencana nih, kita mau ke pedesaan di daerah senaru atau langsung ke pantai senggigi. Tapi ternyata om dan tante udah nyusun rencana lain buat kita. Yaaah gue sebenernya rada kecewa gitu, tapi yasudahlah, toh yang penting jalan2 juga kan. Akhirnya kita berangkat ke pasar seni, belanja oleh2. Terus ke pura lingsar, ada monyet sama ularnya gitu. Terus kita makan siang. Terus ke telaga ageng, telaga padmawangi, terus ke bale terang. Dan blablabla akhirnya kita balik lagi kerumah. Yah, tadi pagi perasaan gue emang rada kecewa karena di ajak jalan2 om tante, tapi setelah di ajak jalan2 dan dah beres, gue ngerasa....keceeeewwwwaaaa banget2 dah asli. Ini sih sama aja gue jalan2 ke jogja atau daerah jawa tengah, kalo ketemunya candi2 juga, malah masih bagusan candi borobudur sekalian deh. Udah gitu kota2nya juga, malah bikin gue tambah pusing dan mual dan gue jadi tambah ga mood. Haah, kota mataram ternyata membosankan, asli dah. Gue mulai BT, bukan ini liburan yang gue rencanain. Gue pingin gue sama anne explore sendiri di lombok, jalan pake peta, ke tempat2 yang kita inginin, terserah kita. Gak kayak gini, kita ditentuin mau kemana, kemana2 juga dianter terus, mau jalan ditungguin, yah jadi ga bebaslaah. Asli gue sama anne udah BT.

Sebenernya ada satu lagi saudara papa yang tinggalnya di pinggir pantai dan dari awal, di situlah tempat kita mau nginep, tapi entah kenapa kita jadi nginep di rumah si tante yang ada di pusat kota yang membosankan. 2 malam pula -,-

Kita akhirnya sepakat, kalau besok kita wajib ada di pantai, atau wisata alam deh yang penting, atau kalu gak, gue bisa mati kebosenan disini haha.

Ah ya, malemnya, si om buka praktek dan ternyata rame banget orang yang dateng. Ada yang di santet gara2 cemburu, gara2 cinta tak berbalas dll. Kita nonton dari pinggiran gitu, dari yang pasiennya dihipnotis terus ditanya2in setannya haha. Lucu deh. Gue sama anne malah ketawa2an bukannya serem. Terus kita juga sempet ngebaso, padahal itu udah jam 11 malem. Terus kita mikir, mungin ini abang tukang baksonya pake jam WIB kali ya, jadi masi jualan, dikiranya masih jan 10 gitu haha. Yaah lumayan lah, hari ini gak fully bad day, adalah hiburan dikit haha.

Day 3

This is it. Gue sama anne udah bangun dari pagi buta, terus siap2 packing, kita udah niat, kita harus keluar dari rumah ini dan mulai backpack beneran. Om akhirnya nganterin kita ke rumah pakwo. Sebelumnya kita dianter ke daerah ampenan, yang dulunya bekas pelabuhan besar. Dan sekarang udah ditinggalkan karena pelabuhannya pindah ke lembar. Sekarang, pelabuhan tua itu udah berubah jadi lapangan main bola anak2 SD yang sekolahnya ada di deket situ. Udah ga tertata. Katanya dulu di situ sempet di jadiin pasar seni gitu. Bagus pasarnya, pasar seni di pinggir pantai, keren kan? Tapi sayangnya tempat itu malah dijadiin tempat prosstitusi, jadinya digusur dan sampai sekarang ga di jadiin apa2. Kotor dan kumuh. Sayang banget.

Selesai dari ampenan, kita terus jalan, sampailah kita di rumah pakwo. Dan kita langsung bengong...rumahnya tuh macam rumah panggung yang masih full dari kayu. Basementnya dijadiin tempat pakwo buat kerajinan tangan dari kayu, jadi semacam studio gitu. Terus naik tangga dikit, kita msuk rumah, full kayu, dan dari belakang jendela, keliatan kalo ternyata rumah itu diatas kali banget. Jadi dari jendela rumah itu kita bisa langsung mancing. Kereeeeen bangeeet deh asil haha. Gue sama anne jadi nyesel banget, tau gitu dari awal kita udah nginep di sini deh, lebih berasa feelnya haha.

Beres2 bentar, kita langsung mau pergi ke pantai. Dianterin pakwo, kita jalan ke belakang rumah. Ngelewatin peternakan sapi, perumahan nelayan, akhirnya sampai di pantai. WOW keren banget haha. Kita main2 sebentar, sambil ngeliatin nelayan yang mau ngelaut dan yang baru pulang bawa ikan banyak banget. Kata pakwo, kalau kita nyisirin pantai ini terus, bisa sampai ke senggigi. Waah kita langsung semangat. Akhirnya kita balik lagi kerumah, beli mutiara dulu yang murah banget, siap2, terus berangkat. Sebelumnya kita sempet beli ikan yang gede banget buat kita makan di pinggir pantai haha.

Akhirnya kita sampai di senggigi. Wow, keren banget. Kita jalan2 aja, ngeliat laut lepas yang airnya relatif tenang, sama bukit2 besar gitu. Lumayan bule2 yang berjemur n berenang. Akhirnya kita istirahat di pinggir pantai sambil makan ikan bakar, terus nyari2 kerang buat oleh2, terus foto2. Anne terobsesi buat bikin tatto. Akhirnya doi di tatto di leher, tatonya tatto cicak haha. Macho yang ga macho -,-

Sebenernya obsesi gue itu ke pulai gili. Tapi waktu itu kata si tante, ga boleh ke sana karena ombaknya lagi gede. Sebenernya gue rada ga peduli sih, sayang banget soalnya udah jauh2 ke sini kalu ga kesana. Pas gue tanya ke masyarakat di sana, tarifnya mahal banget kalo paket trip, ratusan ribu. Jadinya kita jalan aja nyusurin pantai, kayak orang gembel gitu. Panas2, jalan pake tank top, celana pendek n sendal jepit haha.

Tapi sepanjang jalan itu, banyaaak banget spot2 keren yang breathtaking banget, kita jadi sering berhenti buat foto2 haha. Airnya tuh jernih banget, keliatan gradasi warnay dari bitu muda sampe biru tua, keren dah. Terus di tengah jalan, gue kebelet pipis, gara2 bingung mau pipis dimana, akhirnya kita naik ke bukit gitu yang sepi, dan gue pipis. Selesai pipis, gue penasaran sama semak2 gitu, pas gue helewatin semak2nya....astagfirullah, itu pemandangannya kereeeen paraaah...kyak bukit teletubbies plus ilalang gitu tapi ditambah dengan laut lepas yang biru tua dan pegunungan. Ajigile, keren banget...gue sempet bengong terus teriak2 manggil anne. Pas anne datang, dia ngelakuin hal yang sama kayak gue. Kita jadi teriak2an bareng kayak orang gila, untung sepi dan emang hanya ada kita aja, jadi kayak milik pribadi. Kita puas2in disitu. Foto2, nyanyi2, teriak2, bikin video, sampai akhirnya kita rasa puas, kita balik lagi, turun ke karang yang gede gitu, jadi kayak kastil di pinggir laut, ini juga gak kalah kerennya.

Abis itu, kita jalaan lagi, ketemu bak terbuka, gue jadi pingin numpang, secara refleks, gue manggil supirnya gini : “rek kamana kang?” dan sedetik kemudian gue sadar kalo kita bukan di bogor (begooo!) si abang2nya kayak orang bingung gitu. Akhirnya gue ulangin lagi kata2 gue pake bahasa indonesia. Terus si abang2nya mau ngasih tumpangan ke kita. Sepanjang jalan kita ngobrol dan gue nanya2 info soal ke gili. Pas turun, kita jalan lagi....terus ketemu angkot yang nawarin kita ke bukit malimbu, di situ katanya kita bisa ngeliat ketiga gili dari jauh. Akhirnya kita berangkat kesana.

Sampai di malimbu, kita terkesan dengan pemandangannya yang keren. Gak heran kalo orang2 bilang ini jembatan cinta karena sering di jadiin spot buat pacaran haha. Di satu spot ini, kita bisa ngeliat pantai yang cantik, pegunungan yang gagah dan ketiga gili (gili trawangan, gili meno dan gili air) yang keren banget. Kita akhirnya muas2in foto2. Terus beli es krim n es kelapa muda.

Selesai itu, kita balik lagi ke senggigi, dan nikmatin sunset. Sekitar jam 8 malam kita pulang, rada kesusahan nyari transport kalo udah malam. Jeleknya daerah senggigi emang transportnya, udah jarang, mahal pula -,-

Malamnya kita makan malam di rumah makwo dan pakwo. Sambil cerita2...sebenernya di situ kita udah pesimis buat ke gili. Dan si tante itu ngajakin ke kuta...tapi makwo malah nyemangatin kita buat ke gili. Katanya, nyesel banget kalo ga ke gili, cantik banget di sana, kayak bukan di Indonesia rasanya. Kalau kuta emang cantik, tapi masih samalah sama senggigi pantainya. Udah kalian ke gili aja, ombaknya kalo belum sore ga tinggi2 banget kok....wuiih gue langsung nge fans banget sama makwo. Asli, inilah yang gue mau dari awal.

Kita makan malam sambil ngegelempar di lantai, sambil makan masakan makwo yang enaak banget, nasi di bakul, suasanya khidmat banget. Kita ngobrolin soal gili, lombok, rinjani dll. Makwo nyambung banget ngobrol sama kitanya. Ya gimana ya, gue ke lombok tujuannya emang mau ngejauh dari segala hiruk pikuk kesibukan dan kepenatan gue di bogor. Jadi pas di rumah tante, kita makan di meja makan, ngomongin keseharian gue jadi bosen, ini sih kayak di rumah. Tapi pas di rumah makwo gue bener2 ngerasa jauh dari kesibukan dan bener2 ngerasa rileks. Wuih mantab lah pokoknya haha.

Malamnya kita langsung istirahat. Besok pagi, We go to Gili !!

Journey to LOMBOK, part 1

Day 1

Awal ide yang tercetus dari keinginan gue mengisi liburan akhir semesteran gue. Terus pas gue sampaikan ide gue ke papa, beliau ngasih respon yang bagus dan ngasih gue pilihan tempat berkunjung. Beberapa opsi yang gue buat : padang (tempat sodara2 gue), malang (rumah bang finza), singapore (asrama mba phanie) atau NTB (sodara papa). Pilihan harus segera gue ambil dan gue mulai ngeliminasi beberapa pilihan, kayak padang yang kalo dipikir udah keseringan gue ke sana, malang yang kondisinya lagi ga memungkinkan untuk dikunjungi karena bromo –semeru lagi batuk2, sedangkan singapore...yaah gatau kenapa gue lebih tertarik dengan bayangan menyusuri pantai2 lombok daripada belanja di singapore haha.

Akhirnya ditentukanlah NTB sebagai tempat tujuan gue. Terus pemilihan temen buat ngebackpack juga harus ditentukan dengan cermat. Karena akan berpengaruh pada kenyamanan dan ke enjoyan gue selama berpackpack. Jadi harus yang asik, nyambung dan sealiran sama gue haha. Jadilah pilihan gue jatuh pada sepupu yang seumuran sama gue, Anne, yang notabane juga anak pecinta alam. Jadi bisa diajak ngegembel bareng haha.

Mulai deh kita ngurus2 persiapan. Dari mulai tiket, tempat tinggal di sana, baju, dll. Gue mulai browsing di internet seputar pulau NTB, serba-serbi wisata alamnya. Sedangkan buat tempat tinggal, ternyata ada sodara jauh papa di sana jadi kita bisa numpang stay haha.

Hari Selasa, jam setengah 6 pagi gue berangkat dari rumah. Di anter papa sampe ke shelter bis damri di botani. Terus gue naik bis damri sampe airport. Sekitar jam 8 anne dateng dianter pakde ario. Gue ketawa pas ngeliat style dia, bener ternyata, kita tuh sama aja. Kita sama2 bawa daypack kecil + tas selempang kecil buat nyimpen hp, kamera, dompet n tiket. Backpack abis dah (alias gembel)haha.

Kita masuk ke gate A, untuk penerbangan lion air. Daftar2 segala macem kita ga ribet soalnya kita ga pake bagasi, langsung masuk ruang tunggu. Disitu kita ngobrol2, sambil bikin rencana kita mau ngapain di sana. Gue juga sambil cuci mata karena kru lion air itu ternyata ganteng2 lhoo haha. Akhirnya masuk juga kita ke dalem pesawat, gue liat pesawatnya, keciil banget. Emang ekonomi banget deh pesawatnya, cuman satu lorong kecil gitu, kursinya juga rada rapuh n ac nya ga berasa banget. Sekitar 15 menit kita nunggu dalem pesawat, kita di suruh keluar sama pramugarinya karena ternyata ada kerusakan teknis gitu dan kemungkinan kita harus nunggu setengah jam. Akhirnya gue sama anne turun dan foto2 aja di luar. Ga lama kemudian, kita masuk lagi ke dalam pesawat. Udah siap mau berangkat, eh kehambat lagi karena ternyata ada 3 penumpang yang masih belum masuk, ternyata doi lagi pada makan di food court gitu. Akhirnya kita tinggalin deh mereka huahahaha.

Satu setengah jam kemudian, sampailah kita di bandara selaparang, Mataram. Bandaranya ga terlau besar, dengan bangunan2 yang mungil, tapi pemandangannya keren. Pegunungan2 gitu...sebenernya dari bandara itu bisa keliatan juga gunung Rinjani, sayangnya waktu itu lagi ketutupan kabut.

Keluar bandara, gue langsung nyari tante. Yang rumahnya bakal gue tumpangi malam ini. pas udah ketemu, kita langsung digiring ke dalem mobil buat muter2 mataram. Ternyata jalan di mataram tuh rata2 one way, dan jalurnya tuh kotak gitu...jadi gampang ngapalin jalannya. Dan ternyata juga, di mataram itu cuman ada 1 mall. Haha.

Sampai di rumah, kita langsung dihidangin bebalung, yang isisnya tuh semacem sop iga tapi kuahnya tuh rasa asem manis gitu. Enaaklah. Sambil makan, om tante cerita2, di situ kita tau ternyata tante itu dokter gigi dan si om ternyata punya usaha kalung apa gitu namanya, yang notabane kalau kita udah pake kalung itu kita bisa ngendaliin jin gitu. Dan bisa nyebuhin penyakit dalem. Om suka buka praktek malam2, dan pasiennya rata2 orang2 yang di santet gitu. Pokoknya sepanjang makan itu, si om ngomongin soal ilmu hitan gitulah haha.

Selesai makan kita istirahat, terus sorenya kita mutusin buat jalan2 berdua, karena om tante pada sibuk. Awalnya bingung mau kemana, tapi yaa yang penting jalan lah haha. Terus tiba2 lewat cidomo ( alat transportasi khas NTB, sebenernya sama aja kayak delman sih kalau di sini, tapi lebih murah, tarifnya cuman 3000 sekali naik). Kita akhirnya naik cidomo, tujuan awal kita ke pura meru, tapi ternyata kejauhan, akhirnya ke taman kota aja. Kita kira keren tuh taman, tapi ternyata cuman taman biasa yang letaknya di pusat kota gitu, nama tamannya tuh taman sangkareang. Sama aja sih kayak taman kencana di bogor gitu, tempat ngumpul anak2 muda haha.

Puas liat2 taman, kita jalan lagi. Anne ngidam plecing kangkung, akhirnya kita mutusin buat wisata kuliner aja hari ini. sambil jalan, kita celingak-celinguk nyari makanan yang aneh2, sambil nanya ke penduduk sekitar tempat plecing kangkung yang enak dimana. Terus kita berhenti di tempat makan bubur ayam ketan merah. Penasaran, akhirnya kita masuk dan mesen satu porsi. Ternyata, enaaaak banget. Rasanya beda sama bubur ayam biasa. Bumbunya lebih gurih, dan ga Cuma ada ayam, ada pangsit sama jamur dll deh. Pokoknya enaak banget haha.

Lanjut kita jalan lagi, jauuuh juga kita jalan, sambil nikmatin kota mataram yang lumayan rame juga. Hari mulai gelap dan hujan juga mulai turun rintik2. Kita hampir hopeless sampai akhirnya kita nemuin tenta ijo gitu dan ada tulisan gedenya : plecing kangkung. Huahaha kita langsung masuk dan ngambil buku menu. Anne akhirnya mesen plecing kangkung dan gue mesen ayam taliwang. Hmmm enak banget deh boy, sambelnya pedes mantab, sampe bikin nangis tapi nangih haha.

Puas makan, ternyata udah jam 7 malem, kita mau pulang, nungguin angkotan kota atau cidomo, ternyata ga ada yang lewat. Karena batas cidomo itu sampe jam 6 aja. Waah akhirnya kita jalan sambil inget2 jalan gitu. Dan gue legaa banget pas sampe ke rumah, sekitar jam 8an. Sampe rumah kita beres2 dan main bareng anaknya om tante, cewek cantik yang masih Sd ini lucu banget. Hobinya main karet dan ternyata bisa liat makhluk halus gitu. Yang lucu tuh, pas kita lagi duduk ngobrol2 gitu, tiba2 dia bilang : di situ ada jin botak, terus di pohon di depan tumah ada genderuwonya....huahaha, kita berdua langsung zonk gitu. Ini keluarganya uya kuya kali ya? Bapaknya doyan ngehipnotis orang, anaknya bisa ngeliat setan2 gitu haha.