Jumat, 28 Februari 2014

Memori

      Ketika hujan turun, yang teringat adalah ketika kita kedinginan berlindung di dalam tenda ramai bersama kawan yang lain sambil menyeruput kopi hangat.
      Ketika duduk di bawah pohon rindang itu, yang teringat adalah ketika kita duduk bersama sambil menikmati makanan yang kita pesan masing-masing sambil berbicara, mentertawai apa saja.
      Ketika duduk di mobil ini, yang teringat adalah aroma pengharum yang familiar dan dendang lagu yang selalu diputar, menikmati pemandangan puncak di malam hari yang dingin.
      Ketika singgah ke SMA, yang teringat adalah kita yang masih memakai seragam putih-abu yang sudah kucel, akrab bermain poker hingga malam tiba.
      Dan, ketika aku terduduk di bangku ini, yang teringat adalah kamu. Ketika malam dan hujan turun, dengan wajah sendu itu mengatakan selamat tinggal.



Memori.
     Suatu anugrah yang kita punya untuk menyimpan potongan cerita-cerita masa lalu, sebuah kenangan kalau kita pernah mengalami hal-hal. Entah hanya untuk dikenang, untuk diceritakan kembali kelak atau bahkan berusaha untuk dilupakan. Tapi memori itu lucu, sangat baik hati ketika kita menghadapi masa sulit dan putus asa, lalu memori itu datang mengingatkan kita alasan utama kita untuk berjuang, lalu kembali bangkit. Namun memori terkadang jahat juga, terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita mau, semakin ingin kita berusaha hapuskan, hilangkan - karena mengingatnya sangat menyakitkan - ternyata malah semakin sering ia datang di pikiran kita.
     Tapi bijakkah aku menyalahkan memori? salahkah aku yang berusaha menghapuskan kenangan yang sudah terjadi? Dan berharap benar-benar mengalami amnesia sehingga setidaknya, aku lupa bagaimana rasanya sakit?



     Haha. Ternyata salah, ya?
Aku percaya akan alasan. Semua kejadian terjadi karena suatu alasan dan tujuan, bukan?
Kenangan-kenangan yang lucu itu ada, agar suatu saat ketika aku kesulitan dan sedih, aku bisa kembali mendatanginya, sehingga aku bersyukur karena aku dapat tertawa lepas seperti itu.
Kenangan-kenangan bersama orang-orang itu ada, agar suatu saat ketika aku sendirian, aku bisa kembali mendatanginya, sehingga aku bersyukur karena aku selalu dikelilingi orang-orang baik penuh kasih.

Kenangan-kenangan sedih dan menyakitkan itu pun juga sama, mereka ada agar aku selalu ingat, aku hidup.

Aku mengalaminya, ya, semua orang pasti pernah mengalaminya.
Jatuh, sakit, gagal, dicela orang-orang disekitar, marah, kecewa, dan sebagainya...
aku mengalaminya, aku bertahan dan akhirnya aku melewatinya.
Sehingga pelan-pelan waktu menjadikan semua menjadi memori
Untuk dipelajari
Untuk diingat
Tapi, bukan untuk dilupakan

Karena kenangan masa lalu adalah bekal untuk menghadapi hari ini
Dan, karena kenanganku sudah tertulis dengan tinta permanen, sehingga menjadi buku tebal untuk dibacakan kelak, di masa tua sambil duduk menikmati senja.






Rabu, 26 Februari 2014

Rahasia kehilangan

                Psst, mau tau sebuah rahasia?
Buat kalian yang selalu saja bersedih karena telah kehilangan
Ada yang kehilangan uang habis dicopet
Ada yang kehilangan mata pencaharian setelah dipecat
Ada yang kehilangan orang yang disayang setelah diputusin
Bahkan ada yang kehilangan sanak saudara karena penyakit

                Psst, mau tau sebuah rahasia?
Ternyata ada obat yang ampuh untuk menghilangkan rasa kehilangan itu
Bahkan obat ini bisa digunakan agar kita tidak pernah merasa kehilangan lagi.

                Psst, mau tau apa rahasia itu?
Ternyata simple banget.
Rahasia untuk tidak pernah merasa kehilangan
Adalah,
Dengan tidak pernah merasa memiliki.

                Psst, mau tau kenapa?
Karena memang pada dasarnya kita tidak pernah memiliki sesuatu itu kan?
Semua yang ada di dunia ini hanya titipan loh
Kita hanya dititipkan “sesuatu” itu, bukan untuk dimiliki
Jadi wajar kalo pada saatnya nanti, yang punya “sesuatu” itu minta lagi apa yang udah dititipkannya
Kalo dari awal kita selalu inget akan hal tersebut, setidaknya rasa kehilangan itu tidak terlalu besar
Karena Sang Pemilik “sesuatu” itu sungguh baik
Apa yang telah diambil biasanya akan digantikan dengan yang lebih baik

Jadiiii….
Sebagaimana sesorang telah mempercayakan “sesuatu” untuk dititipkan pada kita
Untuk kita jaga, kita rawat, bahkan mungkin kita sayang
Asal jangan berlebihan jika ego mulai muncul untuk dapat memiliki
Imbangi dengan rasa syukur dan ikhlas
Jadi setidaknya, apa yang sudah terlanjur disayang dan dijaga
Bisa selalu kita syukuri saat memilikinya
Dan selalu kita ikhlaskan jika suatu saat harus dikembalikan




Tetaplah mengagumkan.
Eranthy Firdaus

Tidak ada yang sia-sia


                Semua orang pasti pernah ngerasa, apa yang telah dilakukan atau yang diperjuangkan itu terasa sia-sia. Mungkin karena hasil yang tidak sesuai dengan keinginan atau karena tidak ada output dari apa yang telah kita kerjakan, atau karena apa yang telah dikerjakan dari awal tidak pernah berhasil diselesaikan. Seperti misalnya pelajar yang sudah belajar mati-matian buat ulangan matematika, tapi hasilnya masih saja harus di remedial. Atau ketika seluruh effort sudah diberikan untuk suatu acara namun malah berakhir dengan kegagalan, tanpa penghargaan malah hanya mendapat cemooh. Atau ketika si adik yang sudah menyusun lego dari awal namun ketika mau selesai malah dihancurkan oleh si kakak yang usil. Atau ketika sudah bertahun-tahun menjalani suatu hubungan namun akhirnya harus kandas juga.
                Terus buat apa perjuangan selama ini? Buat apa keringat, kerja keras, usaha susah payah yang dikeluarkan untuk mencapai target yang ternyata tidak sesuai keinginan atau malah tidak terwujud sama sekali?
                Sungguh, tidak pernah ada kata sia-sia, jika seseorang selalu memandang segala sesuatu dari banyak sisi. Mungkin dari satu sisi kegagalan adalah akhir dari segalanya, dari satu sisi kegagalan adalah usaha yang sia-sia. Tapi tahukah kalian kalau semua hal selalu punya banyak sisi untuk dilihat. Karena dari sisi yang lain, ada banyak perspektif baru yang bisa dilihat. Dan dari sisi-sisi tersebut, perspektif itu akan berubah menjadi suatu motivasi positif untuk membangun kembali sebuah pencapaian baru.
                Karena ternyata, karena harus mengulang kembali belajar matematika untuk remedial, pelajar itu akhirnya mampu menguasai mata pelajaran tersebut, tidak ada yang menyangka beberapa tahun kemudian dia berhasil menjadi juara olimpiade matematika. Dan cemoohan yang didapat ketika gagalnya suatu acara, ternyata bisa menjadi energy positif untuk belajar menjadi lebih baik, karena ternyata dia bisa mengarahkan juniornya untuk tidak mengulang kesalahan yang sama, dan dengan arahan yang dia berikan acara taun depan berhasil dilaksanakan dengan hasil yang sempurna, sukses besar! Si adik yang malang pun sama, setelah menangis hebat dan memukul si kakak yang jahil, dia kembali menyusun lego-nya, kegagalannya membuat ia semakin terobsesi, sehingga ketika besar ternyata si adik berhasil membangun rumah sesuai dengan rancangan lego house nya ketika kecil dulu. Begitu pula dengan cinta, ah berapa banyak pasangan yang kandas ketika sudah terlalu lama saling memiliki, merasa kalau sudah memberikan rasa sayang paling tulus tapi toh ternyata harus putus, harus pisah dan berjalan sendiri-sendiri. Baiklah, menangis, galau, murung dan kegiatan bermuram durja lainnya pasti akan dialami, namun ternyata ketika waktu berhasil menyembuhkan luka dan ketika hati sudah siap, akan ada yang datang, orang yang paling tepat, yang membuat kamu mengerti kenapa hubungan kemarin harus kandas. Karena ternyata sang pemenang sudah datang bersama kedua orang tuanya, minta izin orang tuamu untuk memintamu.
                Sungguh, tidak pernah ada kata sia-sia, jika seseorang tidak pernah menyerah saat menghadapi kegagalan. Karena bisa jadi kegagalan itu hanya batu sandungan kecil agar kamu lebih berhati-hati saat melanjutkan perjalananmu. Bisa jadi juga, kegagalan yang bagimu berdampak negative dapat berbuah positif dengan kesuksesan orang lain yang dapat belajar dari kegagalanmu, tanpa kamu sadari ternyata kamu telah membantu kesusksesan orang lain, beruntunglah kamu yang dapat menjadi manfaat bagi orang lain. Atau bisa jadi kegagalan itu terjadi agar kamu tidak salah arah, kegagalan itu seperti peringatan kalau kamu lagi ada di jalan yang salah, dan kegagalan itu membuat kamu kembali ke jalan yang benar. Jalan menuju kesuksesan mu. Maka jangan pernah takut untuk percaya pada waktu, terus mencoba dan jangan pernah menyerah.

                Hanya ada satu yang akan menjadi sia-sia, yaitu kesempatan yang tidak pernah diambil.


Tetaplah berjuang.
Eranthy Firdaus

Aturan sebab-akibat

     Gw percaya, segala sesuatu punya jalannya masing-masing. Semua hal yang udah terjadi, yang lagi terjadi dan yang akan terjadi itu udah direncanain, bahkan daun kecil yang bolong karena digigit ulat aja, itu udah ada yang ngerencanain, apalagi hidup dan masa depan manusia yang begitu besar, pasti sudah ada yang merencanakan, sudah ada yang mengatur. Segala sesuatu terjadi karena adanya sebab akibat, tanpa disadari, apa yang kita lakukan, besar atau kecil, pasti akan berdampak pada orang-orang disekitar kita. Entah dampak yang positif atau negatif, entah dampak yang kecil atau dampak yang besar sehingga dapat mengubah kehidupan seseorang. Tanpa kita sadari, kehidupan kita saling tersambung dengan orang-orang yang sama-sama hidup di dunia ini. Kadang kita engga nyadar, hal-hal yang kita anggap negatif, ternyata berdampak kebalikan dari sisi pandang orang lain. Hal yang kita anggap sebagai musibah ternyata bisa berdampak anugrah bagi orang lain.
     Hidup kita sudah ada yang mengatur, namun tidak menjadikan kita sebagai makhluk yang apatis. Manusia mempunyai hak untuk memperjuangkan keinginannya, cita-citanya, mimpi-mimpinya. Manusia mempunyai hak untuk berusaha semaksimal yang mereka bisa. Manusia juga mempunyai hak untuk memilih. Dan ketika sesuatu sudah terjadi, jika sesuai dengan keinginan maka manusia wajib untuk bersyukur, berterima kasih. Namun jika tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, maka tetaplah bersyukur, berterima kasih. Karena Manusia juga punya hak untuk percaya kalau kehidupan dan masa depannya sudah dirancang, jika tidak sesuai maka percayalah kalau memang bukan itu yang terbaik untuk kita. Manusia tidak pernah tau akan seperti apa masa depannya, tapi ada yang sudah tau. Ada yang sudah tau betul seperti apa masa depan kita, sehingga tau betul apa yang sebenarnya adalah yang terbaik untuk kita. Dan seburuk-buruknya nasib, percayalah kalau itu hanya cobaan yang diberikan agar kita tau batasan limit kita, dan kita tau kita punya kekuatan yang besar untuk menembus limit itu dan berubah menjadi pemenang.
     Maka apapun yang terjadi, jangan pernah menundukkan kepalamu dalam ragu. Tetaplah menatap kedepan, walaupun harus sambil menangis, marah atau tertawa sekalipun. Karena itulah hidup. Tawa kita adalah hasil dari tangisan kita di masa lalu. Yang terpenting adalah, agar kehadiran dan kehidupan kita selalu dapat mengubah tangisan orang-orang di sekitar kita menjadi tawa. Karena pada dasarnya, sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat bermanfaat bagi orang lain.


Tetaplah bersinar.
Eranthy Firdaus








Senin, 10 Februari 2014

Sajak Persahabatan

Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam  persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Karena yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika  kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.


-Khalil Gibran



"Karena sesama autis itu saling mengerti sebab punya dunianya sendiri yang tidak bisa dimengerti di luar dunianya. Tak perlu orang lain tahu ataupun mengerti. Karena ini hanya dunia sesama autis"


Terima kasih


:)