Jumat, 12 Agustus 2011

Info raja ampat

ada sedikit info nih buat yang mau ke raja ampat ~ impiannya sih semoga setelah gue share post ini akan membantu gue lebih cepet buat berangkat kesana hehe. langsung aja lah ya...cekidot...

KOMPAS.com — Selama ini banyak wisatawan domestik, terutama yang berasal dari Jakarta, enggan pergi ke Raja Ampat, Papua Barat. Hal ini karena isu mahalnya penginapan yang dikelola pihak asing di sana. Padahal, dengan cara backpacker, kita bisa pergi ke Raja Ampat.

Para backpacker yang ingin pergi ke Kepulauan Raja Ampat, rajin-rajinlah membuka situs jalur pesawat Jakarta-Sorong pada waktu bukan musim liburan. Untuk menuju Sorong, Anda bisa melihat situs penerbangan Batavia Air, Wings Air, dan Express Air. Sekitar Rp 3 juta harga tiket Jakarta-Sorong pergi-pulang dengan waktu tempuh tujuh jam karena transit di Makassar sekitar dua jam.

Dari Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Anda bisa berjalan kaki keluar bandara. Di luar bandara akan dijumpai jalan utama menuju kota Sorong dan pelabuhannya. Di sana banyak sekali angkutan kota warna kuning menuju Pelabuhan Sorong, cukup dengan ongkos Rp 3.000.

Di pelabuhan, Anda bisa naik kapal rakyat menuju ibu kota Raja Ampat. Kapal rakyat dengan biaya Rp 120.000 per orang berlayar tiap hari sekitar pukul 14.00 WIT. Usahakan pesawat Anda datang di Sorong sebelum pukul 12.00 WIT sehingga Anda bisa istirahat dahulu menunggu kapal berangkat. Perjalanan dengan kapal rakyat dari Sorong menuju Raja Ampat perlu waktu sekitar dua jam.

Di Waisai, Pulau Waigeo, ibu kota Raja Ampat, Anda bisa mencari hotel-hotel dengan harga Rp 300.000-Rp 400.000 per malam. Untuk keperluan diving dan eksplorasi berlayar ke pulau-pulau Raja Ampat, Anda bisa menyewa perahu penduduk asli.

Di Sorong terdapat banyak hotel bagus berbintang dua dan tiga yang menyediakan makanan dengan nasi dan lauk-pauk beragam. Para wisatawan domestik yang ingin tetap menginap di Sorong karena fasilitas tersebut bisa melakukan perjalanan satu hari tanpa perlu menginap di Waisai.

Untuk melakukan hal ini, Anda perlu menyewa speedboat sekitar Rp 8 juta per hari dengan kapasitas 20 orang per kapal. Anda harus mengumpulkan 20 orang sehingga cukup patungan Rp 400 ribu per orang sudah bisa berlayar ke Raja Ampat selama 12 jam penuh pada siang hari.

Mulai pukul 07.00 WIT sampai petang Anda bisa berlayar ke empat sampai lima pulau yang berdekatan. Mulai dari Selat Dampir, Pulau Pensil, Gua Karang yang ada tengkorak makam leluhur Raja Ampat, sampai ke Resor Sorido atau langsung ke Kepulauan Wayag. Kepulauan Wayag merupakan ikon Raja Ampat yang terdiri dari beberapa pulau kecil yang indah apabila dilihat dari atas.

Jika Anda ingin melihat suasana resor yang dikelola bule, Anda diperbolehkan mampir dan parkir di dermaganya. Anda bisa melihat keindahan pantainya yang putih bersih dan air lautnya yang sangat bening sehingga karang dan ikan bisa dilihat langsung dari dermaga.

Pulau kecil di seberang dermaga Sorido yang terhubung dengan pantai pasir putih dan laut lepas sangat indah dilihat. Pemandu dari resor akan mengantar Anda melihat suasana penginapan dan sekitar pulau yang banyak ditumbuhi pohon pandan bali yang sudah tua dan subur.

Kami sempat mampir di salah satu resor dengan tarif Rp 2 juta per orang per kamar. Kami melihat kamarnya memang indah dengan pemandangan pantai dan laut lepas kebiruan yang bisa dilihat dari dari jendela dan pintu. Fasilitas makan, tidur, dan pemandu untuk diving diberikan bagi tamu yang menginap di resor tersebut. Kebersihan kamar dan resornya sangat terjaga. Sekali-sekali ada burung bangau laut yang berjalan di resor. Untuk menginap di resor tersebut, Anda hanya perlu mengirim e-mail dan tanda jadi. Kedatangan Anda akan disambut di Pelabuhan Sorong.

Apabila Anda menginap di Sorong, baik seafood, seperti ikan, kepiting, dan udang bakar, maupun fastfood banyak dijumpai di restoran dan warung-warung tenda di Sorong. Ikan khas Sorong adalah ikan budara. Ikan ini memiliki banyak sekali daging dan tulangnya besar sehingga jarang ada duri kecil yang bisa tersangkut di tenggorokan.

Oleh-oleh khas Sorong adalah keripik talas atau keladi, roti abon gulung dari ikan tuna, dan ikan budara bakar. Untuk suvenir, di Kampung Baru, Sorong, banyak dijumpai toko yang menjual batik khas Papua, seperti corak panah, burung cendrawasih, dan tifa. Suvernir berupa koteka dan ukir-ukiran Asmat juga dapat Anda jumpai di beberapa toko suvenir di Sorong.

Untuk malam hari di Sorong, di sepanjang Pantai Tembok banyak dijumpai warung tenda yang menjual berbagai macam seafood, ayam bakar, dan coto makassar. (Asita Suryanto)


* kalo ada yang mau berangkat ke raja ampat, bolehlah ya ngajak2 gue hehe. ditunggu :D


Kamis, 11 Agustus 2011

way back to Bogor

Besoknya, rencana kita berangkat jam 6 pagi ke kota, tapi kenyataannya jam 6 pagi baru pada bangun haha. Akhirnya kita mutusin buat santai aja, masak dan sarapan. Karena semalem pesta2, paginya kita Cuma makan pake indomie aja haha. Sekitar jam 9, kita harus say goodbye sama ombak 7. Agak sedih juga, masih pingin main2, menjelajah ombak 7 sambil berburu lagi. Tapi ya, semoga next time bisa kesana lagi.

Kita pergi masuk ke hutan2, perkebunan, pemandangannya lumayanlah...kita jalan dengan ngandelin info dari nelayang yang bilang perkampungan penduduk yang namanya jaringaho itu kira2 “Cuma” 2 jam dari pantai. Dan pas kita jalan ternyata 4 jam! Waah perjalanan panjang yang melelahkan. Mana persediaan air tinggal 1 botol aqua yang 1.5 liter pula. Jadi setiap mau minum Cuma seteguk aja...terus jalan lagi...dan betapa girangnya kita pas ngeliat aliran air, semacam rawa gitu. Waah surga! Pas dicoba, airnya tawar dan dingin! Gue jali sama mawar langsung neguk airnya pake tangan, saking hausnya kita haha.

Kita istirhata sekitar setengah jam di sana, makan ager2, terus baru mulai jalan. Sambil ngisi air juga buat persediaan. Sepanjang jalan nanya ke warga, katanya kalo udah ada pepohonan kelapa, berarti udah deket. Pas kita ngeliat pohon kelapa udah seneng kirain udah deket...gataunya pepohonan kelapanya sendiri luarnya berkilo2..huhu sama aja dah..

Paling girang lagi pas kita nemu warung. Akhirnya mampir istirahat buat beli minum sekalian nanya2 ke penjualnya...kita pada beli ale2, karena yang ada Cuma itu...emang ale2 ada diamana saja, salut sama kontributornya, pas di cihideung juga minuman yang ada Cuma ale2 haha. Gue mawar sama jali sampe nambah saking hausnya haha.

Jalaaan panjang lagi, akhirnya nemu petani yang mau nganterin kita ke jaringaho. Pas udah nyampe, rasanya bersyukuur banget, apalagi pas nemu warung yang ada kulkasnya. Langsung bergaya pada beli coca-cola, sprite sama pocary sweat haha. Semua mengakui kalo pada capek jalan, dan kita nanya2 tentang transport diasana. Ternyata kalo mau naik angkot masih harus jalan lagi. Kita pun memperisiapkan diri. Sampe ada ibu2 yang muji2 kalo kita hebat banget, kuat, jalan jauh bawa tas gede gitu,,,kita Cuma senyum2 aja, padahal mah gila dia gatau aja perjuangannya kayak gimana haha.

Baru jalan bentar, ada pick-up terbuka, yoilah, kita numpang. Ternyata pick-upnya mau ke surade...which is terminal tempat kita naik bis ke bogor, searah sama kita! Horreee!! Jadi kita mau dianter kesana, tapi kita harus nunggu dia dulu buat ngisi bensin2 gitu. Jadilah gitu tidur2an istirahat di taman pohon kelapa. Sambil ngobrol2 santai haha.

Sepanjang jalan naik pick up, wow pemandangannya keren...kadang ngelewatin pantai, kebun, sawah, perbukitan...okelah pokoknya. Nyampe stasiun kita naik colt ke taman apa gitu gue lupa namanya...sekitar jam 4 sore kita berangkat. Ken, gue, mawar duduk di belakang. Jali sama gori duduk di tengah. Sepanjang jalan kita tidur...rada ga nyadar juga gue sempet nyender ke pundak ken hehe. Tapi pas nyadar, langsung ganti posisi nyender ke mawar hehe.

Sekitar jam 7 kita naik angkot ke sukabumi, terus naik colt ke bogor. Intinya nyampe bogor udah jam 11 malem. Kita masih merem melek, berdiri di depan terminal bogor. Haus, capek, ngantuk, bau, berantakan. Masih sempet buat bercanda2 dulu tapi...walaupun ken sempet marah juga ke gue. Hmm, bisa dibilang, dia nyuruh gue nginep di rumah jali aja malam ini, tapi dengan nada tinggi dan muka masam. Jadilah gue, jali sama gori jalan ke rumah jali.

Gile, kaki gue gatau kenapa, buat jalan aja sakitnya bukan main. Nyampe rumah jali langsung minum sampe puas. Gori ganti tas, terus pulang. Sedangkan gue sama jali langsung masuk kamar jali. Dan gue shock melihat kondisi gue lewat kaca jali. Jadilah itu gue sama jali saling melihat bayang masing2 di kaca. Haha hasil 3 hari panas2an dan ga mandi. Gue langsung mandi duluan, dan betapa perihnya badan2 gue pas kena air. Ternyata semua kaki dan telapak kaki gue pada luka. Pantesan perihh banget -,-

Intinya setelah mandi, makan, nonton tv dan ngobrol2 kita berdua langsung tidur.


Big thanks to:

~ bis MGM, angkot, Colt dan pick-up terbuka yang udah setia menjadi transportasi kita selama disana.

~ Nelayan dan penduduk sekitar yang sering kita tanya2 dan juga banyak ngasih info dan nuntun kita sampe di tenpat tujuan.

~ temen2 SALAM RISGABO yang udah banyak bantu2 persiapan, doa, dll.

~ papa mama yang udah ngizinin ikut pergi, walau rada maksa juga hehe.

Special thanks :

buat manusia2 istimewa yang selama 4 hari 3 malem udah nemenin gue ngegembel, capek, susah, seneng, kepanasan, keausan, main, bokek bareng. susur pantai ga akan seru kalo ga bareng kalian, so thanks banget buat : Mawar, Jali, Kenedhy, Gori, dan aisah.

Love you guys soo much :*

Adventure at Ombak 7

Besoknya, kita dapet sunrise yang keren banget. Siap2 masak dan sarapan. Kita mulai main2 di pagi hari. Ken mancing ikan, gue sama gori snorkling, jali sama mawar bagian foto2 haha. Snorkling di pantai selatan dengan ombak yang sangat besar dan karang2 yang tajem bukanlah ide yang bagus...sering banget kaki, tangan bahkan kepala gue kepentok karang. Tapi ya itu semua worth it dengan keindahan bawah lautnya...dan tantangan berenang diantara ombak2 besar hehe. Walaupun ya pas keluar dari laut, kaki udah lebam2 hehe. Btw, kita snorkling pake kacamata renang punya jali hehe.

Udah gitu kita jalan2 lagi, nyebur lagi...sampe puas kita main air. Sedangkan ken masih getool aja mancing ikan haha. Udah capek, kita jalan ke tenda mau udahan. Anak2 yang lain udah pada jalan, pas gue mau jalan, ken manggil, katanya ikan2 di bawah dia banyak dan keren2. Karena penasaran, gue jadi nyamperin dia dan nyelupin muka gue...wow, keren banget loh ternyata. Banyak banget ikan2 kecil sliweran disana...ada dorothy, temennya nemo juga! Haha. Dan mereka deket banget...jadilah itu ken mancing diatas dan gue snorkling dibawah haha. Terus gantian aja, dia juga mau snorkling...

Udah siang, saatnya makan siang. Ken berhasil nangkep 3 ekor ikan kecil sama kerang2 juga. Kerangnya dibakar sedangkan ikannya digoreng...asli gue ga tega pas ken sama mawar ngebelek ikannya terus digoreng...itu kan ikan yang tadi abis gue liat! Bzzz. Gue bersumpah gamau makan ikannya. Dan Cuma mau makan kerang, karena dagingnya enak haha.

Pas udah jadi semua, kita mulai makan. Ken dengan nikmatnya loh makan itu ikan...pake teriak2...”wuih enak banget, “asli ini ikannya enak”, “sedaap banget ikannya”...yaa gue tergoda, karena emang terlihat enak ikannya...jadi gue nyicipin buntutnya...krispy banget! Gue nyoba daging...enak banget! Dan akhirnya gue tergoda, maaf ikan kecil yang malang, ternyata kamu enaak! Jadi gue lahap gitu makan ikannya, ga peduli anak2 pada ngeledek haha.

Mulai sore...perburuan dimulai. Dimotivasi oleh iming2an makan enak ntar malam. Kita semua mulai berburu hewan lauk layak makan buat dinner haha. Dan kita punya keahlian masih2 loh! Ken nangkep ikan, Gori nangkep kepiting, gue sama jali nangkep kerang. Mawar beres2 tenda hehe. Mawar lagi sakit mata sih, jadi kondisinya emang lagi kurang fit.

Kita kalap nyari kerang, akhirnya dapet satu misting gitu...kepiting juga dapet...ikan juga dapet satu biji..tapi ilang kebawa ombak, dan itu salah gue hehe.

Akhirnya nyisa gue, gori sama ken yang jalan sampe ke ujung tebing buat nyari mangsa makan malam. Setelah bosen mancing ikan dan ga dapet2, akhirnya jalan ke balik tebing...dan ya tuhan...pemandanyannya indaaaaahhh banget. Gabisa gue lukis pake kata2...dan pas banget lagi sunset, itu sunset terindah yang pernah gue liat. Dibalik tebing itu ada kayak goa, terus ada kayak kolam ikan juga...dan ken menemukan 3 ekor TERIPANG! Yup, dan gue bahkan baru tau makhluk bernama teripang pas ken nyodorin ke gue. Bentuknya aneh, kayak gumpalan item, dan ngeluarin air. Agak menjijikan juga, dan ken dengan tega masukin teripangnya ke dalem kantong celana gue huhu.

Udah puas nyari mangsa, akhirnya kita bertiga menghabiskan waktu kita nikmatin sunset sambil foto2..ga kerasa air mulai pasang dan ombak makin kenceng dan besar ngehantem kita. Gue lagi2 jadi korban keseret ombak. Huhu padahal udah ganti baju, jadi basah lagi baju gue. Buru2 kita balik ke tenda...nyampe tenda, mawar sama jali masang muka marah. Ternyata udah jam setengah 7! Pantesan air mulai pasang, ga kerasa juga sih hehe.

Abis beres2 dan ganti baju, dan sedihnya ga ada yang mau ngeluarin teripangnya dari kantong celana gue, gue sendiri juga geli buat megangnya...ken lagi sibuk beresin misting, jadi mesti nunggu ken dulu, barulah dia yang ngeluarin haha. Akhirnya bagi2 tugas. Jali sama mawar ngurus kerang, gue sama ken ngurus teripang, gori ngurus sup. Kita pestaaa malam itu. Karena malam terakhir kita di ombak 7.

Ngurus teripang ternyata ribet juga. Yang kita makan itu justru kulitnya, jadi semua jeroannya harus dibuang. Terus kulitnya direbus, baru digoreng pake kuah gulai. Enaak looh haha. Kita makan serba pedes. Supnya pedes lada...kerangnya pedes cabe...teripang ga pedes, rasanya ya, lumayanlah karena kebantu kuah gulainya...

Abis makan kita ngobrol2 sambil nikmatin bintang yang lagi2 keren banget. Tiba2 ada nelayan yang nyamperin kita, bilang kalo cahaya harap dimatikan karena kemungkinan ada penyu yang mau datang malam itu. Kita langsung matiin lampu dan masuk tenda. Tapi karena belum ada yang ngantuk, kita main kartu dalem tenda pake penyinaran yang minim banget.

Ga tau jam berapa, akhirnya kita mulai tidur. Kali ini gantian ken yang tidur di luar. Kita semua nyenyak tidur di dalem tenda hehe.

Susur Pantai !

Pertama keluar dari pangumbahan dan bener2 ngeliat pantainya di pagi hari, Wow banget. Pantainya bersih, airnya biru, ombaknya gede, langitnya juga cerah...ah indah bangetlah...kita langsung bertingkah kayak anak kecil lagi...lari2an, teriak2an, main2, foto2...agak lama kita main disana...baru mulai jalan nyusurin pantainya...untunglah gue minjem topi ken, karena ternyata emang panas banget. Gori sama jali aja pake kacu buat jadi tudung gitu haha.

Perjalanan susur pantai, menurut gue fun dan menantang. Nginjek pasir yang “blesek” itu bikin capek loh, karena butuh tenaga ekstra buat ngangkat kaki kita yang udah masuk ke dalam pasir. Capek, panas, dehidrasi...ya emang feels like hell. Tapi entah menurut gue malah asik banget. Karena lepas dari itu semua, kalo kita ngiderin pandangan kita, ga ada kata jelek, yang kita liat itu semua keindahan yang bener2 sayang buat dilewatin. Laut lepas, kadang ada burung juga yang terbang. Kadang juga ngelewatin muara yang agak creepy juga takutnya ada buaya, tapi indah banget, kayak bukan di indonesia deh, karena tenang, bersih dan sepiii. Cuma ada kita berlima yang jalan, sambil ngobrol, bercanda, main2...indahlah hehe.

Yang lucu adalah pas kita mau foto2 berlima. Kita pake timer kamera aisah...awalnya berjalan dengan baik...tapi tiba2 ada ombak yang gede banget, sampe aliran airnya menuju kearah kita, buru2 ken nyelamatin kamera aisah, mawar juga mau nyelamatin carrier ken, dan gue ngambil topinya...gerakan cepat sebelum air laut ngalir kearah kita...untungnya kita berhasil lari ngehindar. Ken yang agak kaget langsung tiduran santai sambil ketawa2an, kita semua juga...tapi ternyata aliran airnya masih berjalan dan dengan cepat ngalir kearah kita. Ken yang lagi tiduran udah ga sempet nyelamatin diri, celananya basah kena air dan baju gue rada basah juga kena cipratannya...asli itu, kita sampe gabisa berhenti ketawa, ngeliat nasib ken yang naas. haha

Favorit gue, kalo kita ngelewatin karang2 gitu...adrenalin kita lebih kepicu disitu...jalan diantara karang2 tajem dan terjal, dibawah kita ombak2 besar ngehantam karang, yang menghasilkan percikan air yang keren banget. Saking kerennya sampe terjatuh2 gue disana, sehingga betis gue penuh dengan luka2 haha. Sekitar jam 1an,kita istirahat makan siang. Ternyata masih pada khawatir dengan luka2 di kaki gue yang emang rada gede. Tapi nyali gue terlalu kecil kalo harus diobatin, takut perih hehe, tapi akhirnya diobatin juga sih pake revanol. Abis makan siang, kita ngecharge tenaga, jadi mulai pada tidur2an dan berujung pada tidur siang beneran dibawah pohon rindang yang nyaman banget, sampe2 ken ngorok tidurnya haha.

Sejam kemudian, baru kita siap2 memulai perjalanan yang ternyata jauh lebih melelahkan dari sebelumnya! Berasa kayak jalan di padang pasir dengan matahari tepat diatas kepala, kita jalan ber-5 tapi jejak kakinya Cuma 1 haha. Itu gara2 kita jalan baris ke belakang...ken, gue, mawar, jali, terus gori...kita jalan sambil ngikutin jejak ken, jadi kalo jalan sambil ngelangkahin jejak orang di depan kita, ga akan terlalu capek loh! Akhirnya kita mengorbankan ken yang jalan di depan haha. Lucu juga tapi loh, kita jalan ngejejer2 gitu, ngikutin jejak di depannya, kayak lagi main follow the leader aja haha

Kira2 jam setengah 3 sore, kita sampai di tempat tujuan kita, OMBAK 7 !!!

Asli guys, tempatnya kereen banget! Jadi kita di tutup sama tebing2 gitu di sebelah kiri dan pantai lepas disebelah kanan...sedangkan di depan kita ombak2 besar, yang emang cocok banget buat surfing. Kita istirahat bentar, ken sama gori ngambil air di mata air yang katanya deket dari sini...sedangkan mawar jaga barang, gue sama jali jalan ke perahu nelayan gitu...iseng2 aja naik ke kapalnya, sambil foto2 dan ngobrol2 sama nelayannya. Ternyata dia bukan lagi nangkep ikan, tapi lagi nganterin bule yang mau surfing di sini. Wow, ternyata tempat ini udah terkenal banget sama ombaknya yang emang gede dan banyak, makannya namanya ombak 7 hehe.

Lumayan juga loh tapi, buat nganterin dari ujung genteng kesini aja, harganya 500 ribu...untung juga ya nelayan disana...

Puas ngobrol2, dan ngeliat ken sama gori udah balik, kita juga balik lagi. Mulai bangun tenda sama beres2. Ken mulai bereksplorasi, ngambil tali terus berlagak mau snorkeling, ceritanya biar ga kebawa arus, jadi diiket tali gitu...ya gue ga ngerti deh ceritanya gimana haha. Yang jelas gue lagi ga pingin basah2an, jadi anteng aja jalan2 disekitar tebing...naik ke atas tebing, pemandangannya oke juga ternyata...sayangnya kita ga dapet sunset yang indah.

Tiba2 udah malem aja, dan kita masak2 terus makan...abis itu jali sama gori ngobrol2 di depan tenda, ken tiduran di jaringnya sambil baca buku penyu sedangkan gue sama mawar ngegalau di pinggiran pantai. Eits, bukan ngegalau cowok, tapi ngegalau masa depan di ipb haha. Gak lama, kita balik lagi, ngumpul di depan tenda semua sambil nikmatin langit yang lagi oke banget, bintangnya banyak dan teraang, bulannya juga jelas banget.

Kita berempat tidur2 di luar tenda sambil ngeliatin bintang, sedangkan ken udah tidur duluan di dalem tenda. Lagi asik gitu, gue sama mawar ngeliat bintang jatuh...buru2 make awish deh gue hehe. Indah banget semuanya...udah larut malam, kita semua masuk tenda dan tidur. Gak lama kemudian, mulai grasak-grusuk, dan akhirnya gue terbangun gara2 ga kuat sama puanaaassnya tenda. Minum air, terus diem. Ternyata jali juga bangun. Kita sama2 ga kuat sama panasnya tenda, akhirnya keluar, eh gataunya mawar juga ikut keluar haha. Akhirnya kita bertiga tidur di matras sambil ngeliatin bintang, ngobrol2 bentar, abis itu tidur...akhirnya gue bisa tidur nyenyak juga...tapi gak lama, tiba2 aja ujan...huhu. kita masuk tenda lagi, setelah riweh sama barang2 buat dimasukin ke dalam tenda. Ken sama gori juga ikut kebangun haha.

Ujung Genteng~Pangumbahan Penyu

Sampe ujung genteng kira2 jam 5 sore...waw! emang ga breathtaking banget sih, tapi ya, feelnya akhirnya kita nyampe pantai juga, buat kita jadi teriak2 lari2an kayak anak kecil. Tentu aja kita langsung foto2 sambil nikmatin sunset, kita juga makan perbekalan kita. Abis magrib, kita mulai susur pantai...agak mendebarkan juga sih...udah gelap, penyinaran Cuma 3 senter, deburan ombak juga makin gede, berasa ombaknya disebelah kita banget gitu...kita jalan agak tertatih juga...selain carier yang berat, jalan di pasir walaupun datar agak menyusahkan juga, butuh effort yang gede buat jalan di pasir sambil bawa carrier hehe.

Yaa disitu juga sempet selek lagi sama ken. Kesel juga, gue taulah dia kuli jadi jalannya cepet, tapi gausah marah2 maksa orang biar jalan lebih cepet juga kali. Jadi kita biarkan aja ken, mawar dan rombongan 3 orang itu jalan duluan. Sedangkan gue, aisah, jali dan gori jalan perlahan di belakang...biar jadi sasaha...santai2 saja sahabat alam. Haha.

Sekitar jam 8 malam, kita sampe ke pangumbahan. Akhirnyaa....ken langsung ngobrol2 sama petugasnya, dan kita mulai istirahat sambil ngediriin tenda. Karena kalo nyewa bungalow disana mahal, semalem 250 ribu. Mawar sama aisah mulai masak2, gue nyari air bersih yang tawar, buat minum, nyuci sama ngambil wudhu. Terus kita mulai makan, terus main kartu...sampe sekitar jam setengah 12 kita tidur2an...masuk dalem tenda, rada nyiksa juga karena panasnya. Mau tidur diluar, banyak binatang melata yang sangat tidak gue suka, cacing. Jadilah gue tidur di dalem.

Sekitar jam 2an, kita dibangunin karena ada penyu yang naik...dengan semangat, kita jalan ke pantai...suasananya gelap, dan deburan ombaknya makin besar...terus kita liat penyunya lagi mulai ngeluarin telur2nya...telurnya segede bola pimpong, warnanya putih bersih, dan keliatan agak rapuh. Telur2 yang dikeluarin, diambil sama petugas konservasinya buat ditaro di ruang penangkaran. Penyu yang kita teliti itu penyu hijau, walaupun menurut gue penyu itu ukurannya gede, tapi ternyata itu termasuk penyu yang ukurannya tergolong kecil. Ga kebayang gedenya kayak gimana...

Beberapa lama kemudian, penyu selesai bertelor dan orang2 mulai pada ninggalin...kita masih disana, sibuk ngelus2 penyunya...abis itu baru balik lagi ke tenda...agak kecewa sebenernya, karena ga berhasil foto bareng, atau ngelepasin tukik ke pantai, karena sebenernya itu impian gue hmm, next time mungkin.

Kita tidur lagi sampai pagi dan tiba2 gue bangun karena aisah pamit pulang. Ya, aisah emang izin pulang duluan karena masih ada kerjaan di bandung. Selepas aisah pergi, kita siap2 masak, bongkar tenda,mandi, makan, dll. Gue sama mawar juga sempet interview petugas di sana buat laporan penelitian. Abis itu siap2 dan sekitar jam setengah 10 kita mulai perjalanan susur pantai.

On Our way to Ujung Genteng

Jangan tanya awal mulanya gimana, yang jelas tiba2 udah ada planning buat konservasi + susr pantai ke ujung genteng. Yang jelas, semua berawal dari idenya kenedhy, hehe. Waktu itu lagi ngumpul di rumah jali, ngobrolin tenda dan lain-lain terus ken mulai ngomongin ujung genteng dan obrolan kita jadi berpusat kesitu. Niat kita ya mau ngambil badge, dengan melakukan suatu konservasi, dan kita milih buat meneliti penyu di ujung genteng, sekalian main sih hehe.

Besoknya, kita ngumpul lagi di smanti. Ngomongin buat persiapan ujung genteng yang ternyata berangkatnya itu hari rabu, which is exactly tomorrow!! Edan. Yaudah, ken selaku ketua perjalanan mulai bagi2 tugas. Intinya yang berangkat ada 6 orang, gue, mawar, aisah, jali, gori n ken. Ehem, agak pribadi sebenernya, tapi kira2 beberapa minggu sebelumnya, gue sama ken sempet bisa dibilang selek tanpa sebab yang diketahui dengan jelas hehe. Intinya gue sama dia udah lama ga ada kontak, dan kalo ketemu dieeem2an dan ga ada yang nyapa atau senyum atau ngajak ngobrol hehe. Kaku lah intinya, jadi begitu persiapan ini akhirnya ngobrol lagi, bercanda lagi, ya seneng juga. Oke berhenti dulu curhatnya.

Sekitar jam 5 sore, kita ke mumuh, sebenernya janjian sama sobur buat laporan, tapi pada mau makan dulu. Akhirnya baru sekitar jam 6an kita ke akang ketemuan sama sobur. Ngobrolin banyak hal, sambil ditemani oleh hujan. Sekitar jam 7 selesai bincang2nya, sobur pamit pulang, sedangkan kita masih ngobrol2. Yaa, gue ngobrolin tentang rencana perjalanan sama ken, mawar sama anwar latian sit-up yang rada aneh juga, sedangkan ambon sama illy...ya mereka gaje sih jadi mending di skip aja haha.

Malemnya ken sms buat datang ke rumah jali jam 6 pagi, bis berangkat jam 7 pagi. Dan gue menghabiskan malam gue packing dan tidur.

Besoknya gue nyampe dirumah jali sekitar jam 6 lewat, dan ternyata angkot gue ada di depan angkot ken dan gori haha. Nyampe rumah jali udah ada mawar plus vigil dan ambon yang datang membantu. Gak lama, aisah juga datang. Jadi kita udah lengkap dan mulai packing lagi...ternyata bisnya baru berangkat jam 8...haha taktik ken -,-

Sekitar jam setengah 8, kita siap berangkat, setelah pamit ke ortu jali dan foto2 dulu tentunya...kita jalan ke terminal bis baranangsiang. Ken sama gori masuk duluan buat nyari bisnya. Gak lama gori sms nyuruh kita masuk. Bis yang kita naikin itu bis MGM warna biru. Standar bis kelas ekonomilaah...kita langsung masukin carrier ke bagasi, terus nunggu diluar sambil ngobrol2. Ken yang paling ngebaur, dia udah ngobrol2 sama 3 orang unknown gitu, yang akhirnya juga ikut kenalan sama kita2. Dan ternyata juga dari klub pecinta alam, mau ke ujung genteng juga haha.

Capek berdiri, kita masuk ke dalem bis., nungguin bisnya jalan, sambil ngobrol2 lagi, merhatiin orang yang dagang. Sempet ke WC juga sambil beli jajan haha. Sekitar jam 10, mesin bis akhirnya dinyalain juga, kita udah siap2...eh gataunya berhenti lagi, dan kita disuruh pindah bis, karena kayaknya bis ini rusak gitu, hallaahh -,-

Akhirnya kita masuk dalem bis yang langsung berangkat. Kita duduk di kursi yang agak belakang. Gori sama jali, gue sama ken , mawar sama aisah. Beberapa jam perjalanan sih masih ngobrol2, bercanda sambil makan gorengan tapi pas udah nyampe sekitar cibadak, gue udah mulai ngantuk karena pemandangannya perkotaan yang membosankan, jadilah gue tidur, karena ternyata pas gue liat anak2 yang lain juga udah pada tidur haha. Tapi sepertinya sepanjang perjalanan, Cuma ken yang ga tidur ckck.

Begitu nyampe di suatu daerah yang pemandangannya lumayan oke, dengan persawahan, bukit2 hijau...gue melek lagi. Dan jadi seger karena pemandangannya emang keren. Jalannya juga oke banget, dengan kontur perbukitan gitu, jadi ya jalannya naik turun, belok kanan-kiri. Buat yang ga kuat iman, ya bisa kena jakpot. Gue mulai standby kamera, ngerekam pemandangan, tapi ngebuat gue jadi sedikit mual, karena ga fokus sama jalan. Untunglah sepanjang jalan ken ngajak gue ngobrol terus, jadi ya perhatian gue jadi teralihkan.

Kita berheti di warung makan gitu buat istirahat. Gue langsung beli minum yang segerr...dan ternyata harganya udah mulai dimahalin, tapi gak apalah, buat ngilangin rasa mual. Gak lama, kita jalan lagi. Terus ngelewatin rumah penduduk yang namanya kampung parabola. Lucu banget, jadi kayak perkampungan kecil gitu yang terdiri dari rumah2 kayu yang kecil dan sederhana, tapi uniknya, disetiap rumah kecil itu, ada parabola besarnya loh di depannya. Jadi setiap keluarga punya parabola sendiri2! Kereenlah, jali aja sampe bilang, di rumah gue aja gak ada kayak begituan....haha.

Sekitar jam 4 sore, baru kita sampai di terminalnya...dan sempet bingung sama angkot buat ke ujung genteng...sempet terjadi tawar-menawar yang sangat pelik, akhirnya mencapai kata sepakat dan kita pada masuk ke angkot itu. FYI, 3 orang kenalan baru kita juga ikut bareng kita, lumayan jadi kita bayar angkotnya lebih murah hehe, dan salah satu dari mereka juga ada yang ganteng loh! Hehe.