Semua
orang pasti pernah ngerasa, apa yang telah dilakukan atau yang diperjuangkan
itu terasa sia-sia. Mungkin karena hasil yang tidak sesuai dengan keinginan
atau karena tidak ada output dari apa yang telah kita kerjakan, atau karena apa
yang telah dikerjakan dari awal tidak pernah berhasil diselesaikan. Seperti
misalnya pelajar yang sudah belajar mati-matian buat ulangan matematika, tapi
hasilnya masih saja harus di remedial. Atau ketika seluruh effort sudah
diberikan untuk suatu acara namun malah berakhir dengan kegagalan, tanpa
penghargaan malah hanya mendapat cemooh. Atau ketika si adik yang sudah
menyusun lego dari awal namun ketika mau selesai malah dihancurkan oleh si
kakak yang usil. Atau ketika sudah bertahun-tahun menjalani suatu hubungan
namun akhirnya harus kandas juga.
Terus
buat apa perjuangan selama ini? Buat apa keringat, kerja keras, usaha susah
payah yang dikeluarkan untuk mencapai target yang ternyata tidak sesuai
keinginan atau malah tidak terwujud sama sekali?
Sungguh,
tidak pernah ada kata sia-sia, jika seseorang selalu memandang segala sesuatu
dari banyak sisi. Mungkin dari satu sisi kegagalan adalah akhir dari segalanya,
dari satu sisi kegagalan adalah usaha yang sia-sia. Tapi tahukah kalian kalau
semua hal selalu punya banyak sisi untuk dilihat. Karena dari sisi yang lain,
ada banyak perspektif baru yang bisa dilihat. Dan dari sisi-sisi tersebut, perspektif
itu akan berubah menjadi suatu motivasi positif untuk membangun kembali sebuah
pencapaian baru.
Karena
ternyata, karena harus mengulang kembali belajar matematika untuk remedial,
pelajar itu akhirnya mampu menguasai mata pelajaran tersebut, tidak ada yang
menyangka beberapa tahun kemudian dia berhasil menjadi juara olimpiade
matematika. Dan cemoohan yang didapat ketika gagalnya suatu acara, ternyata
bisa menjadi energy positif untuk belajar menjadi lebih baik, karena ternyata
dia bisa mengarahkan juniornya untuk tidak mengulang kesalahan yang sama, dan
dengan arahan yang dia berikan acara taun depan berhasil dilaksanakan dengan
hasil yang sempurna, sukses besar! Si adik yang malang pun sama, setelah
menangis hebat dan memukul si kakak yang jahil, dia kembali menyusun lego-nya,
kegagalannya membuat ia semakin terobsesi, sehingga ketika besar ternyata si
adik berhasil membangun rumah sesuai dengan rancangan lego house nya ketika
kecil dulu. Begitu pula dengan cinta, ah berapa banyak pasangan yang kandas
ketika sudah terlalu lama saling memiliki, merasa kalau sudah memberikan rasa
sayang paling tulus tapi toh ternyata harus putus, harus pisah dan berjalan
sendiri-sendiri. Baiklah, menangis, galau, murung dan kegiatan bermuram durja
lainnya pasti akan dialami, namun ternyata ketika waktu berhasil menyembuhkan
luka dan ketika hati sudah siap, akan ada yang datang, orang yang paling tepat,
yang membuat kamu mengerti kenapa hubungan kemarin harus kandas. Karena
ternyata sang pemenang sudah datang bersama kedua orang tuanya, minta izin
orang tuamu untuk memintamu.
Sungguh,
tidak pernah ada kata sia-sia, jika seseorang tidak pernah menyerah saat
menghadapi kegagalan. Karena bisa jadi kegagalan itu hanya batu sandungan kecil
agar kamu lebih berhati-hati saat melanjutkan perjalananmu. Bisa jadi juga,
kegagalan yang bagimu berdampak negative dapat berbuah positif dengan
kesuksesan orang lain yang dapat belajar dari kegagalanmu, tanpa kamu sadari
ternyata kamu telah membantu kesusksesan orang lain, beruntunglah kamu yang
dapat menjadi manfaat bagi orang lain. Atau bisa jadi kegagalan itu terjadi
agar kamu tidak salah arah, kegagalan itu seperti peringatan kalau kamu lagi
ada di jalan yang salah, dan kegagalan itu membuat kamu kembali ke jalan yang
benar. Jalan menuju kesuksesan mu. Maka jangan pernah takut untuk percaya pada
waktu, terus mencoba dan jangan pernah menyerah.
Hanya
ada satu yang akan menjadi sia-sia, yaitu kesempatan yang tidak pernah diambil.
Tetaplah berjuang.
Eranthy Firdaus
Tetaplah berjuang.
Eranthy Firdaus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar