Rabu, 26 Februari 2014

Tidak ada yang sia-sia


                Semua orang pasti pernah ngerasa, apa yang telah dilakukan atau yang diperjuangkan itu terasa sia-sia. Mungkin karena hasil yang tidak sesuai dengan keinginan atau karena tidak ada output dari apa yang telah kita kerjakan, atau karena apa yang telah dikerjakan dari awal tidak pernah berhasil diselesaikan. Seperti misalnya pelajar yang sudah belajar mati-matian buat ulangan matematika, tapi hasilnya masih saja harus di remedial. Atau ketika seluruh effort sudah diberikan untuk suatu acara namun malah berakhir dengan kegagalan, tanpa penghargaan malah hanya mendapat cemooh. Atau ketika si adik yang sudah menyusun lego dari awal namun ketika mau selesai malah dihancurkan oleh si kakak yang usil. Atau ketika sudah bertahun-tahun menjalani suatu hubungan namun akhirnya harus kandas juga.
                Terus buat apa perjuangan selama ini? Buat apa keringat, kerja keras, usaha susah payah yang dikeluarkan untuk mencapai target yang ternyata tidak sesuai keinginan atau malah tidak terwujud sama sekali?
                Sungguh, tidak pernah ada kata sia-sia, jika seseorang selalu memandang segala sesuatu dari banyak sisi. Mungkin dari satu sisi kegagalan adalah akhir dari segalanya, dari satu sisi kegagalan adalah usaha yang sia-sia. Tapi tahukah kalian kalau semua hal selalu punya banyak sisi untuk dilihat. Karena dari sisi yang lain, ada banyak perspektif baru yang bisa dilihat. Dan dari sisi-sisi tersebut, perspektif itu akan berubah menjadi suatu motivasi positif untuk membangun kembali sebuah pencapaian baru.
                Karena ternyata, karena harus mengulang kembali belajar matematika untuk remedial, pelajar itu akhirnya mampu menguasai mata pelajaran tersebut, tidak ada yang menyangka beberapa tahun kemudian dia berhasil menjadi juara olimpiade matematika. Dan cemoohan yang didapat ketika gagalnya suatu acara, ternyata bisa menjadi energy positif untuk belajar menjadi lebih baik, karena ternyata dia bisa mengarahkan juniornya untuk tidak mengulang kesalahan yang sama, dan dengan arahan yang dia berikan acara taun depan berhasil dilaksanakan dengan hasil yang sempurna, sukses besar! Si adik yang malang pun sama, setelah menangis hebat dan memukul si kakak yang jahil, dia kembali menyusun lego-nya, kegagalannya membuat ia semakin terobsesi, sehingga ketika besar ternyata si adik berhasil membangun rumah sesuai dengan rancangan lego house nya ketika kecil dulu. Begitu pula dengan cinta, ah berapa banyak pasangan yang kandas ketika sudah terlalu lama saling memiliki, merasa kalau sudah memberikan rasa sayang paling tulus tapi toh ternyata harus putus, harus pisah dan berjalan sendiri-sendiri. Baiklah, menangis, galau, murung dan kegiatan bermuram durja lainnya pasti akan dialami, namun ternyata ketika waktu berhasil menyembuhkan luka dan ketika hati sudah siap, akan ada yang datang, orang yang paling tepat, yang membuat kamu mengerti kenapa hubungan kemarin harus kandas. Karena ternyata sang pemenang sudah datang bersama kedua orang tuanya, minta izin orang tuamu untuk memintamu.
                Sungguh, tidak pernah ada kata sia-sia, jika seseorang tidak pernah menyerah saat menghadapi kegagalan. Karena bisa jadi kegagalan itu hanya batu sandungan kecil agar kamu lebih berhati-hati saat melanjutkan perjalananmu. Bisa jadi juga, kegagalan yang bagimu berdampak negative dapat berbuah positif dengan kesuksesan orang lain yang dapat belajar dari kegagalanmu, tanpa kamu sadari ternyata kamu telah membantu kesusksesan orang lain, beruntunglah kamu yang dapat menjadi manfaat bagi orang lain. Atau bisa jadi kegagalan itu terjadi agar kamu tidak salah arah, kegagalan itu seperti peringatan kalau kamu lagi ada di jalan yang salah, dan kegagalan itu membuat kamu kembali ke jalan yang benar. Jalan menuju kesuksesan mu. Maka jangan pernah takut untuk percaya pada waktu, terus mencoba dan jangan pernah menyerah.

                Hanya ada satu yang akan menjadi sia-sia, yaitu kesempatan yang tidak pernah diambil.


Tetaplah berjuang.
Eranthy Firdaus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar