Senin, 17 Maret 2014

In the Name of Love

"Actually, there is a word for that. It’s love. I’m in love with her, okay? If you’re looking for the word that means caring about someone beyond all rationality and wanting them to have everything they want no matter how much it destroys you, it’s love. And when you love someone you just, you…you don’t stop, ever. Even when people roll their eyes, and call you crazy. Even then. Especially then. You just– you don’t give up. Because if I could just give up…if I could just, you know, take the whole world’s advice and– and move on and find someone else, that wouldn’t be love. That would be… that would be some other disposable thing that is not worth fighting for. But I– that is not what this is." - Ted Mosby (How I Met Your Mother)


      Kata-kata Ted di atas sangat nusuk hati gw. You know how it feels? loving someone unconditionally, but then you ends up by seeing your love one getting married with someone else. Haha. When the world told you to stop and give up but your heart wanted to keep on fighting, doing anything you could do just for the sake's of his/her happiness. Even by doing that, your heart die a little more day by day until there's nothing left of you. 
      tragis kalo menurut gw. Apakah emang harus kita berkorban sebesar itu? in the name of love?
      Gw engga bisa bilang kalo gw pernah - atau sedang - mengalaminya. Gw ngerasa masih terlalu awam ngomongin soal cinta. Gw bahkan masih ngerasa bocah buat bedain rasa suka, sayang atau cinta. 
      Tapi yang gw tau, cinta itu engga ribet. Cinta itu se-sederhana mama bangunin papa setiap pagi terus nyiapin semua keperluan papa buat pergi kerja. Cinta itu se-sederhana papa bantuin mama nyuci piring. Cinta itu se-sederhana mama papa ngobrol di meja makan, nyeritain kegiatan mereka siang tadi.
      Kalo ternyata harus banyak air mata yang terbuang, lebih banyak berantem daripada damainya, atau terlalu sibuk ngitungin siapa yang lebih banyak berkorban. Gw rasa itu bukan cinta. Tapi dua orang yang bersama karena ego untuk saling memiliki lebih besar daripada untuk saling membahagiakan.
      Ah ini teori sok tau gw. Gw sendiri engga tau cinta itu apa. haha
      Gw cuma...ngerasa setiap harinya, rasa percaya kalo cinta itu ada buat gw, mulai berkurang. Sedikit demi sedikit. I'm not desperate. Cuma beberapa kejadian akhir-akhir ini ngebuat gw banyak bertanya, is true love does exist for me? hari ini gw jawab, mungkin. Gw engga tau kenapa, rasa kesepian sering nyerang hati gw. Betapapun gw nyibukin dengan segala aktifitas baru, tetep aja. Ada satu ruang kosong di sana. 
     Jika satu orang di luar sana dijalankan untuk mengisi kekosongan itu. Gw harap hari disaat gw bertemu dengan dia akan cepat datang. Setidaknya untuk membangkitkan lagi rasa percaya gw. Untuk membuktikan teori sok tau gw kalau cinta itu engga perlu alasan. Cinta itu bukan tentang pengorbanan atau air mata. kalau cinta itu indah.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar